Valentino Rossi Tak Bisa Prediksi Juara MotoGP Argentina 2018

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Selasa, 27 Mar 2018 09:03 WIB
Juara tujuh kali kelas MotoGP, Valentino Rossi, menilai persaingan juara MotoGP 2018 sangat terbuka. Rossi membuktikan kompetisi sulit diprediksi.
Valentino Rossi memprediksi balapan MotoGP 2018 penuh dengan persaingan. (REUTERS/Susana Vera)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juara tujuh kali kelas MotoGP Valentino Rossi menilai persaingan juara MotoGP 2018 sangat terbuka. Rossi yang sudah menjalani 17 musim balap MotoGP sudah membuktikan kompetisi tidak dapat diprediksi sejak MotoGP Qatar 2018.

Setelah berkutat dengan masalah elektronik dan ban pada masa pramusim, Rossi berhasil naik podium di Losail meskipun start dari posisi kedelapan.

Meskipun mampu mengawali musim 2018 dengan cukup baik The Doctor mengaku masih menemui hambatan pada balapan pertama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama pada kualifikasi saya tidak senang dengan keseimbangan motor karena kami mencoba memodifikasi demi ban depan. Ya, kami dapat mengamankan ban depan tapi kami kehilangan kecepatan," ujar Rossi dikutip dari Crash.

"Jadi di saat balapan saya katakan, 'kami akan lakukan segalanya untuk melaju kencang'. Dan ternyata bannya bisa bertahan. Jika tidak, maka selamat tinggal," sambung Rossi.

Valentino Rossi menempati podium MotoGP Qatar 2018 bersama Andrea Dovizioso dan Marc Marquez.Valentino Rossi (kanan) menempati podium MotoGP Qatar 2018 bersama Andrea Dovizioso dan Marc Marquez. (AFP PHOTO / KARIM JAAFAR)
Pebalap yang musim lalu menempati peringkat kelima di klasemen akhir mengaku beberapa problem telah berhasil diselesaikan tim Yamaha.

"Kami telah melakukan langkah yang baik di saat pemanasan. Kami memperbaiki daya tarik motor di tikungan dan saya juga berpikir kami telah bekerja menyempurnakan bagian elektronik," ucap pebalap yang terakhir menjadi juara pada tahun 2009.

Berdasarkan pengalaman panjangnya berlaga di MotoGP, Rossi memprediksi hasil balapan di seri kedua yang berlangsung di Argentina akan berbeda dengan apa yang telah terjadi di Qatar.

Valentino Rossi menempati peringkat kedua pada balapan MotoGP Argentina tahun lalu.Valentino Rossi menempati peringkat kedua pada balapan MotoGP Argentina tahun lalu. (AFP PHOTO / KARIM JAAFAR)
"Ya dari satu lintasan ke lintasan lain, perbedaan, keseimbangan, antara motor-motor sangat besar, begitu juga tahun ini. Jadi tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi di Argentina," kata Rossi.

Menurutnya salah satu perbedaan yang membuat hasil masing-masing balapan akan berbeda adalah setelan ban yang digunakan para pebalap untuk menyesuaikan jenis mesin motor yang ditunggangi.

"Bagi saya [pilihan antara] ban lebih disesuaikan ke motor bukan pebalap. Dani [Pedrosa] dan Marc [Marquez] memilih ban keras di depan karena itulah yang terbaik untuk Honda. Semua pebalap Yamaha memilih ban medium karena itulah ban yang terbaik bagi motor kami," jelas Rossi.

"Jadi itu semua tergantung dari pabrik bukan dari gaya membalap. Saya pernah mencoba ban keras di depan, tapi itu membuat saya lamban," pungkasnya. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER