Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan gelandang
Arsenal, Mathieu Flamini, mengklarifikasi klaim yang menyebut ia merupakan pemain yang lebih kaya dari
Cristiano Ronaldo dan
Lionel Messi.
Beberapa waktu lalu, majalah
Forbes menyebut Flamini memiliki kekayaan senilai €30 miliar atau setara Rp508 triliun. Angka tersebut pun amat jauh melebihi kekayaan Ronaldo dan Messi yang disebut sebagai pesepakbola terkaya di dunia saat ini. Penyerang Real Madrid itu dikabarkan memiliki aset senilai €187 juta (Rp3,1 triliun).
Kekayan Flamini bahkan disebut-sebut bisa mengalahkan harta dari pemilik Arsenal, Stan Kroenke, yang merupakan mantan klub pemain 34 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Mathieu Flamini disebut-sebut memiliki kekayaan yang jauh lebih besar dibandingkan Cristiano Ronaldo. (REUTERS/Vincent West) |
Dalam laporan Forbes, Flamini memiliki aset setara dengan Rp508 triliun itu berkat megabisnis di sektor bioteknologi yang sudah dirintisnya beberapa tahun lalu.
Perusahaan GF Biochemichals miliknya mampu memproduksi levulinic acid secara masal. Zat tersebut merupakan bahan dasar yang sangat dibutuhkan untuk obat-obatan dan lain sebagainya.
Berkat produksi tersebut, perusahaannya menjadi penghasil uang terbesar bagi Flamini yang kini masih merumput di klub La Liga Spanyol, Getafe. Namun, ia langsung membantah klaim yang dilaporkan Forbes.
"Saya harus mengklarifikasi hal penting. Sangat berbeda dari [pemberitaan] yang saya baca, saya tidak memiliki €30 miliar [Rp508 triliun] di rekening saya."
"Jumlah uang sebesar itu juga amat tidak sesuai dengan penaksiran terhadap perusahaan saya, GF Biochemicals," tegas Flamini kepada L'Euipe dikutip dari
AS.com.
Ia lalu menjelaskan cara penaksiran tersebut yang menyebabkan kekeliruan menganggap ia sebagai salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan yang bahkan jauh melebihi pesepakbola top dunia.
"Faktanya, bahwa nilai itu [Rp508 triliun] merupakan total nilai di pasar yang berupaya kami dapatkan dengan teknologi baru yang sudah kami bangun dalam beberapa tahun terakhir."
"Ini jelas sekali sebuah kesalahpahaman. Seolah kita tengah memberi penaksiran satu restauran dengan nilai seluruh katering di Perancis," terang Flamini.
Ia merasa harus mengklarifikasi pemberitaan yang sebelumnya berasal dari Forbes agar orang-orang tidak salah paham tentang bisnis yang tengah dilakoninya.
"Saya bukan [miliuner]. Saya minta maaf tentang pemberitaan itu karena saya tidak masuk ke bisnis ini sekadar untuk menciptakan uang," tutur Flamini.
(bac)