Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer
Liverpool Juergen Klopp tidak ingin para pemainnya terbuai terlalu lama usai meraih kemenangan 3-0 atas
Manchester City di leg pertama perempat final
Liga Champions, Rabu (4/4).
Klopp mengakui anak Mohamed Salah dan kawan-kawan tampil bagus dan mampu membuat Man City kehilangan ketajaman. Mantan pelatih Mainz 05 itu berharap para pemain Liverpool bisa kembali menampilkan performa yang sama pada leg kedua pekan depan.
"Anda merayakan pesta ketika pesta dimulai, bukan empat pekan sebelumnya. Jelas menang 3-0 lebih baik dibanding 1-0, 2-0, atau 3-1. Tapi itu hanya separuh laga. Tidak ada pemain yang menari-nari saat babak [leg] pertama," ucap Klopp dikutip dari
Independent.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengalahkan tim terbaik di dunia. Saya tidak pernah berada di tim terbaik dunia, tapi saya yakin bisa mengalahkan mereka. Kami belum berada di babak selanjutnya. Jadi mengapa saya merayakannya?," tambah Klopp.
 Liverpool mencetak kemenangan tiga gol tanpa balas di leg pertama Liga Champions 2017/2018. (REUTERS/Andrew Yates) |
Menghadapi leg kedua di Stadion Etihad, pekan depan, Klopp tidak ingin memikirkan peluang Mohamed Salah mencetak gol tandang. Klopp justru lebih mewaspadai ketangguhan anak asuh Pep Guardiola dalam menjalani laga kandang.
"Masuk akal mencetak gol di sana [Stadion Etihad], tapi tidak akan mudah. Kami sudah kebobolan lima kali di sana. Saya rasa itu tidak akan menambah keyakinan kami melaju. Kami harus bekerja keras," kata Klopp.
Sebelum menghadapi Man City pada tengah pekan depan, Liverpool akan menjalani pertandingan Derby Merseyside menghadapi Everton dalam lanjutan Liga Primer Inggris pada akhir pekan.
"Satu-satunya tempat di mana suporter akan merasakan kegembiraan meraih kemenangan selain di pertandingan ini adalah di Goodison [markas Everton]. Kami harus berjuang di sana," ujar Klopp.
Jika Liverpool berhasil melangkah ke babak semifinal
Liga Champions maka akan The Reds mengulang capaian satu dekade lalu.
Pada musim 2007/2008 di bawah arahan Rafael Benitez, Liverpool berhasil melaju hingga babak empat besar setelah menjadi finalis di musim 2006/2007.
(sry)