Jakarta, CNN Indonesia --
Satria Muda (SM) mengalahkan
Pelita Jaya (PJ) dengan skor 73-63 di Britama Arena dalam pertandingan pertama final Liga Basket Indonesia (
IBL) yang berlangsung di Britama Arena, Jakarta, Kamis (19/4) malam.
SM membuka poin lebih dahulu lewat tembakan dua angka
forward Dior Lowhorn. Sementara tim tamu menampilkan empat
block yang dihasilkan
center Pelita Jaya, Chester Jerell Giles, pada kuarter pertama.
Kedua tim menggunakan
defense ketat dalam zona
three point pada kuarter pertama. Kendati begitu, lini pertahanan Satria Muda tampak lebih kuat. Hal itu terlihat dari ketidakmampuan PJ meraih poin di menit-menit akhir kuarter pertama. Skor 20-12 untuk SM terpampang di papan skor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PJ berusaha mengejar ketertinggalan pada kuarter kedua. Kali ini
center Adhi Pratama berperan besar dalam mempersempit jarak poin menjadi 20-23. Meski dijaga tiga pemain di bawah ring, Adhi mampu mencetak poin secara beruntun.
 Satria Muda bertindak sebagai tuan rumah di laga pertama final IBL 2018. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
Selain itu, tim asuhan Johanis Winar mampu menekan tim tuan rumah melalui serangan cepat
point guard Wayne Lyndon Bradford yang cukup efektif.
Pertandingan memanas ketika
shooting guard SM Avan Saputra menabrak
small forward senior PJ Amin Prihantono tepat ketika bel penutup kuarter kedua berbunyi. Sementara skor berakhir dengan 32-27, masih untuk keunggulan tuan rumah.
Pada kuarter ketiga, kedua tim menjaga agar tempo permainan tidak berlangsung terlalu cepat. Aksi
two handed dunk dari Lowhorn saat pertandingan tersisa lima menit, semakin menambah semangat skuat Satria Muda.
Mental bermain Pelita Jaya seakan menurun setelah
dunk pemain asal Amerika tersebut. Johanis pun mulai banyak berteriak untuk memberi instruksi kepada para pemainnya. Tembakan
point guard Satria Muda Hardianus menutup kuarter ketiga dengan skor 55-41.
Walau tertinggal 14 angka, PJ tetap menunjukkan permainan yang baik di kuarter terakhir. Sedangkan Christian Ronaldo Sitepu tak segan-segan untuk bermain keras.
Masing-masing tim mulai menerapkan skema pertahanan
man to man full court, memaksa setiap pemain untuk mengerahkan seluruh staminanya. Pelita Jaya sempat berhasil mengacaukan irama permainan Satria Muda dengan memancing emosi Hardianus hingga
foul out.
Kendati begitu, pada akhirnya Satria Muda menutup pertandingan dengan skor 73-63.
Pertandingan kedua final IBL akan berlangsung di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Sabtu (21/4).
(nva/jun)