Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Ducati
Jorge Lorenzo menilai
Marc Marquez harus diberi sanksi lebih berat agar tidak mengulangi kecerobohannya seperti yang terjadi di
MotoGP Argentina dua pekan silam.
Marquez hanya mendapat penalti 30 detik dari
Race Direction karena menabrak Valentino Rossi hingga terjatuh di MotoGP Argentina yang tinggal menyisakan empat lap.
Rossi tetap mampu mengakhiri balapan, tapi harus finis ke-19 atau satu posisi di belakang Marquez. Sebelumnya, Marquez juga menabrak Aleix Espargaro hingga terjatuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Lorenzo, otoritas MotoGP harus memberikan sanksi keras agar Marquez bisa jera dan tak mengulangi keteledoran dalam lintasan yang bisa membahayakan pebalap lain.
 Valentino Rossi tak mau bertemu dengan Marc Marquez usai insiden tabrakan di MotoGP Argentina. (AFP PHOTO / KARIM JAAFAR) |
"Jika
Race Direction memberikan sanksi berat, maka lain kali pebalap tidak akan melakukan aksi seperti ini," kata Lorenzo seperti dilansir
Crash.
Lorenzo juga punya pengalaman pahit saat masih bertarung di kelas 250cc. Tapi, pebalap asal Spanyol itu 'bertobat' setelah mendapat hukuman larangan tampil di GP Malaysia 2005 usai melakukan manuver berbahaya terhadap Alex De Angelis di GP Jepang.
 Jorge Lorenzo juga punya pengalaman buruk di kelas 250cc. (AFP PHOTO/Toshifumi KITAMURA) |
"Seperti biasanya, selalu dibutuhkan sesuatu yang besar untuk mengampil keputusan besar demi mengubah sesuatu. Seharusnya (sanksi) tidak hanya itu, tapi terkadang hidup tak seperti yang Anda inginkan."
"Wasit atau
Race Direction harus melayangkan sanksi berat atas aksi ini. Itu menjadi satu-satunya cara agar pebalap berhenti melakukan cara tersebut. Karena dia tahu berapa penalti tersebut juga akan menimpa saya. Hal itu terjadi pada saya di kelas 250cc. Saya sangat agresif dan akhirnya mengubah strategi dan cara pandang saya sepenuhnya," terang Lorenzo.
Para pebalap elite dunia bakal bersaing kembali pada seri MotoGP Amerika Serikat yang akan digelar di Sirkuit Austin, Minggu (22/4) waktu setempat atau Senin dini hari WIB.
(nva)