Jakarta, CNN Indonesia --
Valentino Rossi tak mau terlibat konflik antara rekan setimnya
Maverick Vinales dan
Marc Marquez yang terjadi di kualifikasi
MotoGP Amerika Serikat 2018, Sabtu (21/4) waktu setempat.
Marquez seharusnya bisa meraih pole jika tak melakukan pelanggaran. Juara dunia empat kali tersebut diganjar penalti turun tiga posisi karena dianggap menahan laju Vinales di tikungan 15 Sirkuit Austin saat babak kualifikasi MotoGP Amerika menyisakan 2,5 menit.
Pada seri sebelumnya, Marquez juga mendapat penalti 30 detik karena terbukti melakukan tiga pelanggaran termasuk menambarak Valentino Rossi hingga terjatuh. Rossi sendiri masih geram dan belum mau memaafkan Marquez secara pribadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Rossi memilih untuk tidak mengkritik Marquez demi menghindari kontroversi berkepanjangan.
 Marc Marquez mendapat penalti turun tiga grip karena menahan laju Maveric Vinales. (AFP PHOTO/MOHD RASFAN) |
"Saya tidak melihat apa yang terjadi antara Marc Marquez dan Maverick Vinales dan saya tak ingin menciptakan kontroversi," kata Valentino Rossi dilansir
GPOne.
Pebalap asal Italia tersebut juga tak mau memojokkan Marquez yang dituding sengaja menghambat jalur lintasan Vinales. Situasi ini menurut Rossi pernah terjadi pada dirinya.
"Tahun lalu, mereka memanggil saya juga karena insiden yang meragukan. Dalam kualifikasi itu sulit karena Anda fokus kepada diri sendiri dan kadang-kadang tidak menyadari bahwa ada seseorang di belakang Anda," ujarnya.
 Marc Marquez belakangan tampil agresif dan membahayakan pebalap lainnya. (REUTERS/Marcos Brindicci) |
Rossi berharap
Race Direction bisa memberikan sanksi lebih berat bagi pebalap yang yang membahayakan keselamatan orang lain merujuk hasil diskusi sebelumnya dengan Komisi Keselamatan MotoGP.
"Senang rasanya bisa mendiskusikan banyak hal, tapi yang terpenting datang dari Komisi Keamanan bahwa
Race Direction bakal lebih tegas dan tepat dalam kasus kontak (tabrakan antarpebalap), terutama dalam lomba. Mari kita lihat cara kerjanya," ujarnya.
(jun)