Jakarta, CNN Indonesia -- Suporter
Real Madrid dan
Liverpool berseteru di media sosial jelang pertemuan kedua tim pada final
Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, 26 Mei mendatang.
Liverpool memastikan langkah ke final Liga Champions dan bertemu Madrid meski kalah 2-4 dari AS Roma pada leg kedua semifinal di Stadion Olimpico, Rabu (2/5). Liverpool lolos ke final dengan keunggulan agregat 7-6 atas Roma.
Jelang final Liga Champions di Kiev, suporter Liverpool mengeluarkan kritikan untuk Madrid. Dikutip dari
Daily Mirror, suporter The Reds menganggap Madrid tidak menghormati Liverpool atau lawannya di final dengan menggunakan baju bertulisan 'A pfor la 13'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baju itu digunakan Sergio Ramos dan kawan-kawan usai menyingkirkan Bayern Munchen di babak semifinal. Pada laga final di Kiev, Madrid memburu gelar Liga Champions ke-13 sepanjang sejarah klub tersebut.
"Real Madrid sudah memiliki baju nomor 13. Saya pikir sangat bagus mereka meremehkan Liverpool. Mereka berpikir mereka sudah menang," tulis akun Twitter Liverpool Room.
 Liverpool lolos ke final Liga Champions 2018 setelah menyingkirkan AS Roma. (REUTERS/Max Rossi) |
Kritikan suporter Liverpool dibalas pendukung Madrid. Mereka menganggap baju yang dikenakan para pemain Los Blancos usai menyingkirkan Bayern Munchen tidak ada unsur meremehkan lawan di final.
"Sangat disayangkan kalian tidak mengerti bahasa Spanyol. Baju itu bertuliskan, 'Ayo kita rebut nomor ke-13'. Jadi tidak ada bentuk arogansi di sana," tulis salah satu penggemar Madrid.
Madrid dan Liverpool akan bertemu pada final Liga Champions 2018 di Kiev. Bagi Madrid, ini adalah kali ketiga beruntun mereka melangkah ke babak final. Sementara Liverpool untuk kali pertama ke final Liga Champions sejak 2007.
Laga final Liga Champions di Kiev bulan depan dipastikan akan ramai. Pasalnya, Liverpool adalah klub terakhir yang mampu mengalahkan Madrid di laga final Liga Champions, yakni pada 1981.
(sry)