Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas Ketua Umum
PSSI Joko Diryono meminta Komite Disiplin (Komdis) Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Tengah segera mengeluarkan sanksi terkait kasus pemukulan wasit yang terjadi pada pertandingan antara Persibara Banjarnegara melawan Bhayangkara Muda di babak delapan besar Liga 3 zona Jateng pada Minggu (6/5).
Joko mengatakan, kejadian itu merupakan hal yang tidak dapat ditolerir dan menyayangkan kejadian pemukulan wasit masih terjadi berulang kali.
"Tentu itu sesuatu yang tidak bisa ditolerir. Tapi, secara struktur organisasi, itu jadi tanggung jawab dan kewenangan panitia disiplin Asporov Jateng," kata Joko melalui sambungan telepon kepada
CNNIndonesia.com, Senin (7/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Joko mengatakan bisa saja penyelesaian kasus tersebut dilimpahkan ke Komdis PSSI Pusat. Ia menegaskan, yang pasti kasus ini harus segera diputuskan di Komdis untuk bisa segera dikeluarkan sanksi.
 Joko Driyono meminta komdis asprov Jateng memutuskan sanksi terkait pemukulan wasit di Liga 3. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H) |
"Kewenangan tetap ada di sana (Komdis Asprov PSSI Jateng). Harus tuntas di sana, karena kewenangan ada di sana. Pada prinsipnya secara akal sehat hal itu tidak bisa ditolerir dan harus disanksi," tegas Joko.
Segala cara juga disebut Joko telah dilakukan PSSI untuk meminimalisasi insiden pemukulan wasit.
"PSSI telah melakukan semuanya. Sepak bola bukan cabang baru, yang sering terjadi jika seseorang yang melakukan pelanggaran disiplin dipastikan akan dihukum. Sejauh ini kami tidak pernah berhenti melakukan sosialisasi karena itu jadi pekerjaan yang tidak pernah lelah untuk kami lakukan," ujar Joko menambahkan.
Dalam video singkat yang banyak beredar di media sosial, diketahui telah terjadi pemukulan terhadap wasit di pertandingan Persibara melawan Bhayangkara Muda. Dalam video tersebut, pemain Bhayangkara Muda yang mengenakan baju berwarna merah melakukan pelanggaran keras yang cukup berbahaya terhadap pemain Persibara yang langsung tersungkur di lapangan.
Wasit langsung memberikan kartu kuning terhadap sanksi buat pemain Bhayangkara. Namun, pemain tersebut tidak terima dan langsung mengejar wasit. Pemain lain terlihat ikut membantu meneror wasit meski ada beberapa yang mencoba melerai.
Kekerasan terhadap asisten wasit juga terjadi dalam laga Persitema Temanggung melawan PSIP Pemalang, Minggu (6/5).
Ketidakpuasan terhadap keputusan wasit membuat pemain dan suporter melakukan protes yang berlebihan dan membuat asisten wasit terjatuh.
(nva/jun)