Jakarta, CNN Indonesia -- Pebulutangkis ganda campuran, Kevin Sanjaya Sukamuljo, rela bila Marcus Fernaldi Gideon tidak jadi pasangannya di Piala Thomas yang bergulir pada 20 hingga 27 Mei di Bangkok, Thailand.
Selain Kevin dan Marcus, Indonesia juga mengirim Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto untuk memperkuat sektor ganda putra.
"Ya tidak ada masalah mau dipasangkan siapa saja, yang penting kami profesional. Yang terbaik saja untuk tim, itu bagian dari strategi tim. Apapun keputusannya itu yang terbaik untuk Indonesia, tidak mungkin kami mau kalah," tutur Kevin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Piala Thomas, Indonesia bakal melawan Thailand, Korea Selatan, dan Kanada dalam penyisihan Grup B. Kevin optimistis dengan peluang Indonesia lolos grup.
 Marcus Fernaldi Gideon jadi pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang paling klop sejauh ini. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
"Namanya permainan ada kans menang dan kalah, mau kalah dengan siapapun tidak masalah. Kalau main lagi ya kembali ke 0-0. Semua punya kans yang sama, Indonesia punya kesempatan juara grup," pungkas Kevin.
"Semua harus lebih siap, yakin. Saya selalu ingin kasih yang terbaik dan sebisa mungkin sumbang poin," sambungnya
Jonatan Waspada Kekuatan Thailand dan KorselSementara itu pebulutangkis putra Indonesia Jonatan Christie mewaspdai kekuatan tim Grup B Piala Thomas, khususnya Thailand dan Korea Selatan. Menurut dia, kedua tim itu lawan yang berat dibandingkan Kanada.
"Faktanya ada Thailand dan Korea Selatan, bisa dibilang berat juga. Tapi kami juga mesti percaya diri dengan komposisi tim yang ada Kevin/Marcus, Hendra/Ahsan, mereka kan salah satu modal poin," kata pemain yang akrab disapa Jojo tersebut.
"Target Thomas Cup pasti karena dua tahun lalu bisa sampai final, mudah-mudahan kali ini bisa masuk final juga," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Jojo mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin dalam pertandingan beregu itu. Ia dan rekan-rekan lain akan fokus ke pertandingan penyisihan grup dulu.
 Foto: Dok. Humas PBSI Jonatan Christie mewaspadai kekuatan Korea Selatan dan tuan rumah Thailand. |
"Bisa dibilang diatas kertas bisa ambil poin melawan Kanada pada pertandingan pertama, tapi kami harus tetap fokus supaya bisa lebih baik lagi," ucap Jojo.
Tim Thomas-Uber mendapat dukungan semangat dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi. Imam berdoa agar Piala Thomas dan Uber bisa kembali ke Tanah Air.
"Karena kita sudah sangat rindu sekali untuk menjadi yang terbaik di Thomas dan Uber Cup ini. Kedua, saya tahu bahwa persiapan PBSI luar biasa. Para atlet luar biasa memperlihatkan diri semua," ujar Imam.
"Pesan kami, jaga kekompakan karena ini tim. Tentu juga saya berharap kepada pelatih untuk tetap menemani setiap detik apa saja yang menjadi teknis, non-teknis, psikologis, dan sebagainya, agar harapan dan doa seluruh masyarakat betul-betul bisa terwujud dengan baik," ujarnya melanjutkan.
Imam melihat semangat dari para atlet, pelatih, dan pengurus PBSI luar biasa menyambut penyelenggaraan turnamen tersebut. "Tinggal kita dukung baik langsung maupun tak langsung," tuturnya.
(bac)