Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Moto2 Hector Barbera menilai sudah tidak ada rasa hormat di antara
Marc Marquez dan
Valentino Rossi di ajang
MotoGP saat ini.
Marquez dan Rossi kembali terlibat dalam suasana panas setelah bertabrakan di MotoGP Argentina. Saat itu Rossi sangat marah karena ia gagal meraih poin lantaran sempat terjatuh usai ditabrak Marquez.
Tensi keduanya masih terasa panas di MotoGP Spanyol. Marquez menggunakan peristiwa tabrakan beruntun Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Andrea Dovizioso untuk kembali menyindir Rossi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barbera menilai hubungan Rossi dan Marquez sudah sangat sulit untuk diperbaiki. Barbera menilai pertikaian di MotoGP 2015 menjadi titik awal retaknya hubungan tersebut.
 Valentino Rossi marah kepada Marc Marquez usai insiden tabrakan di MotoGP Argentina. (Foto: REUTERS/Jon Nazca) |
"Pertanyaan tentang Marquez dan Rossi sudah ada sejak dua tahun lalu dan kini kembali. Saya rasa mereka berdua sama-sama sudah melewati batas."
"Keduanya sama-sama tidak memiliki sikap saling menghormati karena pebalap lain tidak ada yang terlibat dalam situasi seperti itu," ucap Barbera seperti dikutip dari
Tuttomotoriweb.
Barbera mengakui MotoGP adalah olahraga yang penuh risiko dan butuh kewaspadaan dari semua orang.
 Marc Marquez sempat menyindir Valentino Rossi usai MotoGP Spanyol. (Foto: REUTERS/Jon Nazca) |
"MotoGP adalah olahraga yang berisiko. Di olahraga lain memang ada kontrak, namun kontak di balap motor tentu sangat berbeda," ucap Barbera.
Marquez saat ini memimpin klasemen MotoGP dengan koleksi 70 poin. Pebalap asal Spanyol tersebut unggul 12 angka dari Johann Zarco yang ada di peringkat kedua.
Sementara itu Rossi masih ada di peringkat keenam dengan catatan 40 poin. The Doctor tertinggal enam angka dari Andrea Dovizioso yang ada di posisi kelima.
Seri MotoGP 2018 berikutnya adalah MotoGP Perancis di Le Mans, 20 Mei mendatang. MotoGP Perancis bisa disaksikan lewat
live streaming di CNNIndonesia.com.
(nva)