Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang Home United, Shahril Ishak, mengaku hatinya masih tetap menjadi fan berat
Persib Bandung usai menekuk
Persija Jakarta 3-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (15/5) malam
Home United lulus ke final zona ASEAN Piala AFC 2018 berkat kemenangan itu. Shahril sendiri tampak senang karena berhasil mencetak gol ke gawang tim rival mantan klubnya, Persib Bandung.
Ketika ditanyakan mengenai Persib yang akan bertanding lawan Persija Jakarta pada akhir Juni, ia menjawab singkat. "Pastinya hati saya masih biru [fan Persib] ya," katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain yang pernah memperkuat Persib pada 2011/2012 tersebut pun menyampaikan kerinduannya merasakan kembali atmosfer kompetisi di Indonesia.
 Persija kalah 2-3 dari Home United pada leg kedua di SUGBK. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay) |
"Ya, saya harap bisa kembali main di Indonesia. Namun sekarang usia saya 34 tahun, saya hanya ingin tubuh saya fit. Jadi jika ada tawaran apapun, saya bisa pergi," kata Ishak.
Dua gol Ishak berhasil memastikan langkah Home United ke babak final zona ASEAN Piala AFC 2018. Kepastian tersebut diraih usai menang agregat 6-3 atas Persija dalam babak semifinal.
"Alhamdulillah cetak gol, kami kaget main di sini. Saya pikir semua pemain sudah berikan yang terbaik untuk malam ini. Sekarang kami bersiap untuk final zona ASEAN Piala AFC," ucap Ishak.
"Saya hanya lakukan pekerjaan saya dengan baik di sini. Saya sangat senang bisa masuk final," ucapnya melanjutkan.
Lebih lanjut, Ishak juga membeikan pandangan mengenai penjaga gawang Persija, Rizky Darmawan yang melakukan blunder pada gol pertama Home United. Ia juga menampik anggapan kekalahan Persija disebabkan faktor mental.
"Saya pikir dia bermain baik. Kami ingin menang. Kami punya kesempatan yang bagus dan berhasil cetak gol," ujar Ishak.
"Kami tahu Persija tim besar dengan dukungan yang luar biasa. Tapi saya pikir setelah kartu merah [Jaimerson], mereka kehilangan kontrol dan kami mengambil kesempatan dari situ," ujarnya kembali.
(nva)