Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer
Manchester City Pep Guardiola lebih memprioritaskan gelar juara
Liga Inggris dibanding menjadi juara
Liga Champions.
Guardiola yang pernah mengangkat trofi Liga Champions 2008/2009 dan 2010/2011 bersama Barcelona merasa Man City memiliki peluang lebih besar menjadi kampiun di kompetisi domestik ketimbang di level Eropa.
Ketika ditanya oleh Gary Neville dalam program MNF, dengan tegas Guardiola menyatakan Liga Primer sebagai target utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Liga Primer, tidak diragukan lagi. Adalah sebuah kesalahan jika berpikir, 'Oke kita sudah meraih gelar Liga Primer, sekarang kita akan meraih Liga Champions."
"Tersingkir dari Liga Champions dan menang Liga Primer lagi, saya pastikan sekarang. Liga Primer adalah hal yang paling penting. Itu lebih membutuhkan konsistensi, Liga Champions sangat rumit, lawan sangat bagus, semuanya," jelas mantan pelatih Bayern Munchen tersebut seperti dikutip dari
Sky Sports.
 Manchester City menjadi kampiun Liga Inggris 2017/2018. (REUTERS/Phil Noble) |
Guardiola tidak menampik menjadikan Liga Champions sebagai target dalam karier kepelatihannya dan tidak akan menyerah begitu saja. Tetapi salah satu pelatih yang sukses bersama Barcelona itu menganggap kompetisi antarklub di Eropa bukan sasaran utama.
"Sebuah kesalahan jika Man City fokus kepada hal itu [Liga Champions], tentu ada target, tentu kami akan berjuang. Namun bagi kami momen besar dalam satu musim terjadi di bulan November, Desember dan kami salah satu kandidat juara Liga Champions, tapi itu karena kami cukup bagus [di Liga Inggris]," papar Guardiola.
"Di kompetisi itu, Anda bermain di Anfield, Barcelona, Real Madrid, Roma, Bayern, [Manchester] United, Juventus, semua klub-klub besar," tambah Guardiola menekankan.
Kepada Neville, Guardiola juga mengatakan tidak terlalu terbebani dengan gelar Liga Champions setelah tujuh musim tidak mengantarkan klub asuhannya menjadi penguasa Eropa.
"Tentu kami akan mencoba, tapi saya tidak berpikir, 'jika kami tidak menang Liga Champions dalam lima tahun ke depan maka itu adalah bencana.' Saya tidak berpikir seperti itu," terang Guardiola.
(sry)