Jakarta, CNN Indonesia -- Keberhasilan Atletico Madrid menjadi juara Liga Europa dengan mengalahkan Marseille membuat sang kapten, Gabi Fernandez harus mengakui kesalahannya saat memandang enteng kompetisi kasta kedua Eropa tersebut.
Atletico sukses menundukkan Marseille dengan skor telak 3-0 di babak final, Rabu (16/5). Kemenangan itu membuat Atletico berhasil mengakhiri musim ini dengan trofi di tangan.
Beberapa bulan lalu, Gabi sempat mengutarakan kekecewaannya usai gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Meski masih berhak atas tiket ke Liga Europa. Gabi menganggap kompetisi tersebut sebagai 'serpihan sampah'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun setelah kemenangan di final Liga Europa, Gabi mengakui kesalahannya dan komentarnya tentang trofi ini.
 Atletico Madrid berhasil menjuarai Liga Europa dengan mengalahkan Marseille di babak final. (Foto: REUTERS/Vincent Kessler) |
"Tentu saja kemenangan ini membantu tim kami. Bagi kami, kemenangan ini sangat penting karena membuat kami bisa tetap bertahan di level atas. Tim ini punya kemampuan untuk melewati penderitaan dan kami menunjukkan hal tersebut di sini."
"Kami tahu kapan harus memastikan kemenangan dan Atletico Madrid menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu tim terbaik di Eropa. Kini, saya harus menelan kata-kata sendiri tentang Liga Europa. Trofi ini memberikan banyak arti untuk kami," ucap Gabi seperti dikutip dari
Football Espana.
 Atletico Madrid sukses merengkuh trofi Liga Europa setelah terlempar dari Liga Champions. (REUTERS/Peter Cziborra |
Gabi menunjukkan sikap elegan saat dirinya membiarkan Fernando Torres mengangkat trofi bersama dirinya.
"Torres? Saya melihat momen yang sangat emosional. Saya tak merasa ada cara yang lebih baik bagi dirinya untuk mengucapkan selamat tinggal pada Atletico Madrid selain dengan mengangkat trofi."
"Dia layak mendapatkan hal tersebut dibandingkan orang lain," ujar Gabi.
(sry)