ANALISIS

Messi Kehilangan Magis, Timnas Argentina pun Statis

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Minggu, 17 Jun 2018 08:31 WIB
Timnas Argentina punya semua keunggulan untuk mengalahkan Islandia. Tapi ketika Lionel Messi kehilangan magisnya, Argentina pun terlihat statis.
Lionel Messi selalu mendapat penjagaan ketat saat melawan Islandia. (REUTERS/Christian Hartmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Argentina punya semua keunggulan untuk mengalahkan Islandia. Tapi ketika Lionel Messi kehilangan magisnya, Argentina pun hanya mampu bermain imbang saat melawan Islandia pada laga Grup D Piala Dunia 2018 di Stadion Spartak, Sabtu (16/6).

Timnas Argentina sepertinya memulai Piala Dunia 2018 dengan sempurna ketika Sergio Aguero sudah membobol gawang Islandia pada menit ke-19. Namun, empat menit kemudian Islandia berhasil menyamakan kedudukan Alfred Finnbogason.

Secara statistik Argentina unggul segalanya atas Islandia. Tim Tango bahkan memiliki penguasaan bola hingga 72 persen pada laga di Moskow tersebut. Tapi, semua keunggulan tersebut tidak ada artinya bagi Argentina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lionel Messi gagal mengeksekusi penalti saat melawan Islandia.Lionel Messi gagal mengeksekusi penalti saat melawan Islandia. (REUTERS/Carl Recine)
Setelah Islandia mampu menyamakan kedudukan, tim asuhan Heimir Hallgrimsson itu menampilkan permainan bertahan yang solid. Secara khusus strategi yang dipersiapkan Hallgrimsson untuk menghentikan pergerakan Messi juga membuahkan hasil.

Setiap Messi menguasai bola di depan kotak penalti Islandia, setidaknya ada dua pemain yang menjaga penyerang 30 tahun itu. Para pemain Islandia pun terlihat sudah membaca permainan Messi dengan sangat baik.

Para pemain timnas Argentina gagal mengimbangi permainan Lionel Messi.Para pemain timnas Argentina gagal mengimbangi permainan Lionel Messi. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Hallgrimsson mempersiapkan para pemainnya dengan baik untuk melawan Messi. Mereka tahu betul ke mana Messi akan menggerakkan bola di depan kotak penalti Islandia. Messi pun kesulitan mendapat ruang untuk melepaskan tembakan. Kalau pun berhasil melepaskan tendangan, kiper Hannes Halldorsson selalu mampu melakukan penyelamatan gemilang.

Peluang terbaik Messi datang pada menit ke-64 melalui tendangan penalti. Tapi, Halldorsson mampu menepis bola eksekusi penalti Messi ke pojok kanan gawang. Selebihnya Messi tampil di bawah performa terbaiknya.

Menariknya, para pemain Argentina pun terkesan terlalu mengandalkan Messi. Setiap pemain Barcelona itu menguasai bola, para pemain Argentina lainnya terlihat seperti terkena sihir. Mereka lebih banyak diam, terkesan berharap Messi mengeluarkan magisnya.

Magis dari Messi tidak kunjung datang sepanjang 90 menit pertandingan. Permainan timnas Argentina pun terlihat statis. Total 27 usaha tembakan ke gawang yang dilakukan Tim Tango pun hanya menghasilkan satu gol lewat Aguero.

Lionel Messi tidak mampu banyak berkutik saat melawan Islandia.Lionel Messi tidak mampu banyak berkutik saat melawan Islandia. (REUTERS/Carl Recine)
Usaha pelatih Jorge Sampaoli mencari cara untuk membongkar pertahanan Islandia juga gagal. Mantan pelatih timnas Chile itu lebih memilih untuk memasukkan Gonzalo Higuain dan mempertahankan Sergio Aguero. Kedua penyerang tengah itu kemudian terlihat tumpang tindih di dalam kotak penalti Islandia.

Keputusan memasukkan Higuain juga terlihat sia-sia. Karena Argentina lebih sering memberi bola kepada Messi, yang kemudian selalu gagal membongkar pertahanan Islandia. Messi terlihat selalu ingin melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, tapi tidak pernah mendapatkan ruang untuk menembak karena selalu dijaga dua pemain.

Messi Kehilangan Magis, Timnas Argentina pun Statis
Sampaoli harus mencari cara baru agar timnas Argentina tetap mampu mencetak gol ketika Messi mendapat kawalan ketat. Pasalnya, Argentina punya amunisi yang banyak untuk hanya sekadar mengandalkan Messi mencetak gol. (nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER