Jakarta, CNN Indonesia -- Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) mempertanyakan prosedur penggunaan
Video Asssistant Referee (VAR) pada pertandingan melawan
timnas Swiss di Stadion Rostov Arena, Minggu (17/6) di babak penyisihan Grup E
Piala Dunia 2018.
Brasil ditahan imbang 1-1 Swiss pada laga perdana mereka di Piala Dunia 2018.
Selecao unggul lebih dulu pada menit ke-20 melalui tendangan jarak jauh Philippe Coutinho yang kemudian dibalas Steven Zuber di menit ke-50.
Dilansir
ESPN, CBF meminta FIFA mengklarifikasi dua keputusan wasit asal Meksiko, Cesar Arturo Ramos, di babak kedua karena diambil tanpa menggunakan bantuan VAR.
Kejanggalan pertama yang disebut CBF adalah dorongan pada bek Brasil, Miranda, yang kemudian memperlancar jalan Swiss menyamakan kedudukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, Brasil dianggap layak mendapatkan hadiah penalti karena Gabriel Jesus dilanggar di kotak penalti.
"Dua keputusan ini merupakan kesalahan yang jelas dilakukan wasit. Seharusnya itu bisa menjadi bagian dari keputusan yang diperiksa dan dianalisis melalui VAR," kata CBF.
 Melawan timnas Swiss, Brasil unggul lebih dahulu lewat gol Phillipe Coutinho. (REUTERS/Damir Sagolj) |
CBF menambahkan, pihaknya ingin mengetahui apakah pertandingan itu dievaluasi ulang, sebab esensi penggunaan VAR itu adalah transparasi terkait keputusan yang diambil wasit.
Selain itu, CBF juga meminta rekaman video dan audio pertandingan yang telah digunakan oleh ofisial pertandingan pada laga tersebut.
Hasil seri membuat Brasil menempati peringkat dua klasemen Grup E Piala Dunia 2018, di bawah Serbia. Di laga selanjutnya mereka akan menghadapi Kosta Rika pada Jumat (22/6).
(bac)