Jakarta, CNN Indonesia -- Selain penalti, satu hal lain yang identik dengan
Piala Dunia 2018 adalah momen-momen dramatis ketika skor berubah di menit akhir.
Salah satunya terjadi pada laga Kamis (27/6) malam ketika
Korea Selatan secara mengejutkan menang 2-0 atas
Jerman. Dua gol Korsel tercipta dari sepakan Kim Young-gwon dan Son Heung-min pada masa injury time.
Jerman sendiri tentu familiar dengan gol dramatis di
injury time ini karena pernah menciptakannya saat menekuk Swedia di laga kedua. Tendangan kaki kanan gelandang Tim Panser Toni Kroos bahkan tercipta ketika pertandingan memasuki detik-detik akhir di menit ke-96.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Periode 15 menit akhir, atau menit ke-76 ke atas, memang terbukti jadi ladang bagi para barisan penyerang. Dari 116 gol yang tercipta hingga pertandingan ke-44, total 31 gol terjadi di periode tersebut atau sekitar 26,7 persen.
Jumlah ini jauh lebih tinggi ketimbang periode lainnya yaitu 13 gol di menit 1-15 dan 16-30 (masing-masing 11,2 persen), 20 gol di menit ke 31-45 (17,2 persen), 21 gol di menit ke 46-60 (18,1 persen) serta 18 gol di menit 61-75 (15,5 persen).
Bahkan, gol yang terjadi di
injury time saja tercipta 15 kali sepanjang turnamen ini, meski tak seluruhnya mengubah kedudukan.
 Toni Kroos ketika merayakan gol yang terjadi di menit ke-96. (REUTERS/Hannah McKay) |
Jumlah tersebut belum termasuk empat gol yang terjadi tepat di menit ke-90, yaitu Edinson Cavani ketika Uruguay menang 3-0 lawan Rusia, Ivan Perisic ketika Kroasia menekuk Islandia 2-1, Xherdan Shaqiri saat Swiss mengalahkan Serbia 2-1, serta Michy Batshuayi saat Belgia mengempaskan Tunisia 5-2.
Angka-angka ini menunjukkan Piala Dunia 2018 yang lebih menyajikan drama ketimbang empat tahun lalu.
Pada Piala Dunia 2014, seperti dikutip dari Sky Sports, hanya ada 20 gol yang tercipta di lima menit akhir pertandingan dari keseluruhan 64 laga.
[Gambas:Video CNN] (sry)