Jakarta, CNN Indonesia -- Tersingkirnya
Jerman di babak grup membuat jalan timnas Spanyol menuju final
Piala Dunia 2018 akan terasa lebih mudah.
Secara komposisi pemain, Spanyol layak untuk diunggulkan dan melenggang ke partai puncak. Jika Jerman lolos setidaknya dengan posisi sebagai runner up Grup F, maka juara bertahan Piala Dunia itu akan berada di bagan sisi bawah babak gugur seperti yang terdapat di situs resmi
FIFA, sama dengan Spanyol. Dengan begitu, pertemuan Spanyol vs Jerman dapat terjadi di semifinal.
Akan tetapi dengan absennya Jerman di babak gugur Spanyol diprediksi akan lebih mudah melenggang ke partai puncak turnamen empat tahunan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain-pemain Spanyol yang sarat pengalaman dan pernah menjadi juara Piala Dunia 2010 diyakini bisa membawa Tim Matador ke laga pamungkas. Spanyol memiliki kiper sekelas David De Gea, kuartet lini belakang pun dihuni kombinasi Barcelona dan Real Madrid (Dani Carvajal, Gerard Pique, Sergio Ramos, dan Jordi Alba).
Di lini tengah pelatih Fernando Hierro memiliki banyak pilihan. Mulai dari Sergio Busquets, Andres Iniesta, Koke, hingga Thiago Alcantara. Untuk posisi pemain depan salah satunya menjadi milik Diego Costa, dua pemain lainnya bisa diisi David Silva dan Isco.
 Meski memiliki komposisi sebagai tim unggulan, tapi jalan Spanyol di fase grup tidak mudah. (REUTERS/Gonzalo Fuentes) |
Hanya saja meski memiliki materi pemain mumpuni, langkah Spanyol di fase grup tidak berjalan mulus. Spanyol hanya meraih satu kemenangan dan dua kali imbang, mencetak enam gol dan kebobolan lima dari tiga laga.
Di pertandingan pertama Spanyol bermain imbang 3-3 dengan Portugal. Satu-satunya kemenangan diraih Spanyol ketika mengalahkan Iran 1-0. Namun di laga terakhir Spanyol kesulitan menang shingga ditahan imbang Maroko 2-2.
Tembakan tepat sasaran Spanyol juga masih berada di bawah Swedia yang notabenenya bukan unggulan. Spanyol memiliki 12 percobaan on target sedangkan Swedia 14 on target.
 Spanyol lebih dulu harus melewati adangan Rusia di babak 16 besar. (REUTERS/Maxim Shemetov) |
Pergantian pelatih dari Julen Lopetegui ke Fernando Hierro sehari jelang bergulirnya Piala Dunia 2018 bisa menjadi pemicu utamanya. Maklum, sejak ditangani Lopetegui dalam dua tahun terakhir, Spanyol tidak pernah menelan kekalahan dalam 20 pertandingan. Namun begitu pindah ke tangan Hierro, Spanyol hanya meraih satu kemenangan dengan dua kali imbang.
Menariknya, walaupun tertatih-tatih di babak grup, jalan Spanyol untuk ke final tidak terlalu berat. Di babak 16 besar Spanyol akan menghadapi tuan rumah Rusia. Berdasarkan rekor pertemuan kedua tim, Rusia tidak pernah menang atas Spanyol. Dalam enam pertemuan di semua ajang, Spanyol meraih empat kemenangan dan dua kali imbang.
Meski Rusia memiliki penampilan apik dalam dua pertandingan di fase grup Piala Dunia 2018, nyatanya hal itu tidak berjalan konsisten di laga ketiga. Pada laga pamungkas Grup A, Rusia takluk 0-3 dari Uruguay.
 Foto: REUTERS/Ivan Alvarado Inggris, Belgia, atau Kolombia bisa menjadi lawan sepada Spanyol di bagan bawah babak gugur. |
Jika bisa melewati adangan Rusia, Spanyol akan berhadapan dengan pemenang antara Kroasia dan Denmark. Rapor Spanyol juga masih lebih unggul dibanding kedua tim tersebut.
Akan tetapi, melihat performa kedua tim di Piala Dunia 2018, rasanya Kroasia lebih berpeluang menghadapi Spanyol di perempat final. Sejauh ini Spanyol dengan Kroasia sudah bertemu enam kali, dengan tim Matador menang tiga kali dan menelan dua kekalahan.
Ujian sebenarnya bagi Spanyol bisa terjadi di semifinal. Calon lawan Spanyol di empat besar merupakan pemenang laga Swedia vs Swiss dan Kolombia vs Inggris. Dengan begitu, antara Inggris atau Kolombia bisa menjadi lawan kuat dan sepadan Spanyol di bagan ini.
Tiga pertandingan di fase grup rasanya cukup untuk menjadi pelajaran bagi Fernando Hierro untuk menemukan komposisi terbaik timnas Spanyol di babak gugur. Pasalnya, di tiga pertandingan itu Hierro masih melakukan perubahan di lini tengah dan depan timnya.
Hanya Iniesta dan Busquets yang mendapat 'tempat abadi' di sektor gelandang, satu pemain lainnya masih diperebutkan Koke, Thiago, dan Lucas Vazquez. Untuk rekan Costa di lini depan, tampaknya Hierro sudah terkesan dengan David Silva dan Isco.
Sementara itu, bagan atas babak gugur Piala Dunia 2018 akan menjadi 'grup neraka' karena menyajikan persaingan lebih ketat menuju laga final. Hampir sebagian besar tim unggulan turnamen ini ada di sana.
Sebut saja Prancis yang menjadi juara Grup C melawan Argentina sebagai runner up Grup D, disusul Uruguay (juara Grup A) vs Portugal (runner up Grup B), Brasil sebagai juara Grup E menghadapi Meksiko (runner up Grup F), dan juara Grup G (Belgia) melawan Jepang (runner up Grup H).
Pemenang Prancis vs Argentina akan melawan pemenang Uruguay vs Portugal untuk mendapatkan satu tempat di semifinal. Tempat di semifinal lainnya diperebutkan pemenang Brasil vs Meksiko menghadapi pemenang wakil dari Grup H vs Jepang.
(sry)