Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Panama yang menjadi debutan di
Piala Dunia 2018 pulang dengan tercabik-cabik setelah mereka tanpa satu pun poin dari tiga pertandingan.
Panama juga jadi tim yang kebobolan paling banyak sementara di sisi lain mencetak gol paling sedikit.
Hanya saja, sang pelatih Hernan Gomez emoh jika status tim terburuk di Piala Dunia 2018 disematkan pada diri mereka. Pria 55 tahun itu menyebut timnya mampu menunjukkan persaingan meski ada jurang kemampuan mendalam dengan tim lainnya.
"Sebutan itu menunjukkan kurangnya rasa hormat," kata Gomez pada seorang jurnalis yang mengajukan pertanyaan itu di konferensi pers seusai Panama ditekuk Tunisia 1-1, seperti dikutip dari
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda tak seharusnya menyebut kami tim terburuk. Kami adalah tim termuda yang punya tingkat kesukaran tertinggi. Memangnya berapa banyak lapangan yang kami punya? Infrastruktur apa yang kami punya? Lihatlah sejarah negara lain di sini. Anda harus lebih menghormati tim kami."
Setelah kalah 0-3 dari Belgia dan 1-6 dari Inggris, Panama sempat unggul lebih dulu melawan Tunisia di Saransk Arena, dan membuka harapan bisa merebut kemenangan pertama.
[Gambas:Video CNN]Namun asa itu tidak terwujudkan setelah Tunisia mencetak dua gol di babak kedua. Tunisia pun mengakhiri langkah mereka di Piala Dunia di tempat ketiga Grup G, sementara Panama di posisi buncit.
"Kami mampu mengimbangi lawan kami di pertandingan ini, ketimbang di laga lain," kata Gomez, sembari menegaskan Panama telah belajar banyak dari pengalamannya di Rusia.
 Timnas Panama ketika mencetak gol lebih dulu di laga melawan Tunisia.(REUTERS/Murad Sezer) |
Ketika ditanyai soal masa depannya sebagai pelatih, Gomez yang berasal dari Kolombia itu mengatakan dia sangat bahagia memimpin Panama.
Namun di mengakui punya tarawan dari tempat lain dan sekarang ingin mempertimbangkannya baik-baik.
"Sekarang saya cukup lelah," ucapnya.
(arh)