Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, berharap sektor tunggal putri beri kejutan dalam
Indonesia Open 2018 yang akan berlangsung di Istora Senayan pada 3-8 Juli.
Susy mengatakan Indonesia Open 2018 bakal berlangsung sengit lantaran dihadiri pebulutangkis level elite dari tiap negara.
"Tunggal putri tanpa mengecilkan, saya harap ada kejutan dari Gregoria [Mariska]. Dibutuhkan kerja keras untuk dapat hasil yang kami harapkan," kata Susy kepada para awak media dalam konferensi pers.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gregoria bertanding lawan tunggal putri Taipei Lee Chia Hsin dalam putaran pertama. Bila menang, dia berpeluang lawan tunggal putri Indonesia Fitriani dalam putaran kedua.
Di putaran pertama, Fitriani melawan tunggal putri Thailand Ratchanok Intanon yang merupakan unggulan keempat.
 Fitriani diharapkan tampil bagus di Indonesia Open. (Dok. Humas PBSI) |
"Memang kalau lihat hasil undian, sesama pemain Indonesia akan bertemu. Kami tidak bisa memilih dan harus berusaha keras, tetap optimistis untuk berikan yang terbaik karena hanya yang terbaik yang bisa mencapai prestasi tertinggi," ucap Susy.
Lebih lanjut, Susy menyampaikan PBSI tidak ingin muluk-muluk dalam memasang target di Indonesia Open 2018. Ia ingin Indonesia mendapat minimal satu gelar juara dari ajang tersebut.
"Saya pikir itu target yang sesuai, alasannya kami tahu sekarang ini persaingan ketat. Menang atau kalah itu tipis. Siapa yang siap, dia yang menang," tutur Susy.
"Kadang kala mungkin atlet yang di luar dugaan bisa juara, jadi semua punya peluang sebetulnya. Pemain kami mungkin kurang secara ranking. Akan tetapi kalau mereka punya kemauan kuat, startegi di lapangan bagus, bisa memahami kekurangan dan kelebihan lawan, saya rasa kami tetap punya peluang," tuturnya melanjutkan.
Mendengar keinginan Susy, Gregoria pun angkat bicara. Atlet berusia 18 tahun ini berkeinginan untuk mewujudkan harapan PBSI yang sedang berupaya meningkatkan prestasi sektor tunggal putri.
"Saya target di sini ingin kasih kejutan, tapi saya fokus satu demi satu dulu. Saya punya kesempatan, tapi saya tidak boleh menyepelekan lawan. Inginnya bisa menang di babak pertama dan kemudian kasih kejutan di babak selanjutnya," ujar Gregoria.
(bac)