Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Panitia Pelaksana
Indonesia Terbuka 2018 yang juga menjabat sebagai Sekjen
PBSI, Achmad Budiharto, mengatakan turnamen Indonesia Terbuka kali ini ditujukan pemain top profesional saja.
Karena itu, tidak ada babak kualifikasi dalam pelaksanaan Indonesia Terbuka 2018 yang akan berlangsung pada 3 hingga 8 Juli 2018 di Istora Senayan.
"Tahun ini yang berbeda adalah tidak ada kualifikasi, dengan undian untuk 32 pemain. Otomatis, pemain yang hadir adalah yang berkualitas. Pemain di 10 peringkat teratas wajib hadir," kata Budi di Fairmont Hotel, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian, kami hanya gunakan tiga lapangan saja. Jadi penonton bisa lebih mudah dan nikmat menyaksikan pertandingan. Kami berharap bisa memuaskan para pecinta bulutangkis dengan konsep
sportainment," katanya menambahkan.
Indonesia Terbuka sudah dimulai pada 1982. Turnamen kelas dunia tersebut akan memperebutkan hadiah total senilai $1.250.000 atau sekitar Rp17,4 miliar.
 Total hadiah di Indonesia Terbuka 2018 menjadi yang terbesar di turnamen profesional. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Ini hadiah terbesar di turnamen profesional bukutangkis," pungkas Budi.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan tantangan Indonesia Terbuka 2018 adalah mempertahankan predikat penyelenggaraan kejuaraan bulutangkis terbaik di dunia. Ia menerangkan Indonesia Terbuka sudah tiga kali secara berturut-turut menyandang predikat tersebut.
"Kami ada kewajiban menyiarkan secara langsung mulai babak pertama. Artinya, siaran pertandingan akan dimulai pada 4 Juli ke seluruh dunia. Mudah-mudahan dengan naik kelas turnamen ini menjadi kelas 1000, bisa menjadikan turnamen ini semakin eksklusif," ucap Budi.
"Kami sudah terkenal dengan sportainment dan akan dikembangkan lagi. Lihat saja nanti, salah satu misi kami adalah membangkitkan minat untuk mencintai bulutangkis," ucapnya melanjutkan.
 Panitia penyelenggara ingin mempertahankan predikat terbaik untuk kejuaraan Indonesia Terbuka. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
Sementara itu pebulutangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo antusias dengan ajang tersebut. Ia merasa bermain di Indonesia dengan di luar negeri memiliki banyak perbedaan.
"Beda main di Indonesia dan negara lain itu atmosfernya. Kadang pukul bola sampai tidak ada suaranya, kelelep. Pastinya kami membutuhkan dukungan dari masyarakat [untuk tampil baik di Indonesia Terbuka 2018]," tutur Kevin.
Untuk bisa menyaksikan Indonesia Terbuka 2018, penjualan tiket secara
online akan dibuka mulai 17 Mei 2018, sedangkan penjualan melalui kotak tiket di Istora Senayan dimulai pada 3 Juli.
Harga tiket pada hari pertama akan dibuka dengan harga Rp30 ribu (Kelas II), Rp50 ribu (Kelas I) dan Rp100 ribu (VIP). Harga tersebut akan meningkat hingga hari terakhir.
(sry/jun)