Jakarta, CNN Indonesia -- Mentalitas kapten timnas Nigeria John Obi Mikel patut diacungi jempol. Ia tetap berusaha tenang meski mendapat kabar penculikan sang ayah beberapa jam sebelum bertanding melawan Nigeria di
Piala Dunia 2018.
Kabar mengejutkan tersebut diterima ketika Mikel sedang dalam perjalanan bersama bus rombongan Nigeria menuju ke Saint Petersburg, Rabu (27/6) dini hari WIB.
Seorang anggota keluarganya menjelaskan, si penculik meninggalkan nomor telepon yang harus dihubungi Mikel. Mantan pemain Chelsea itupun menghubungi nomor tersebut dan diperintahkan membayar uang tebusan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada
Guardian, Mikel mengaku tak mau menceritakan insiden tersebut kepada siapapun, termasuk kepada Federasi Sepak Bola Nigeria. Ia tak ingin mengganggu konsentrasi pemain lain.
 Joh Obi Mikel tetap tampil penuh saat Nigeria menghadapi Argentina. (REUTERS/Lee Smith) |
Ayah Obi, Michael Obi sempat mengalami siksaan selama sepekan sebelum akhirnya berhasil dibebaskan oleh polisi. Saat ini sang ayah tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Hebatnya, Obi Mikel tetap mampu bermain penuh sepanjang 90 menit dan tak ada yang tahu masalah yang dialaminya. Namun, Nigeria harus menelan kekalahan 1-2 dari Argentina di akhir laga.
"Saya bermain ketika ayah saya berada di tangan penjahat. Saya harus menekan trauma tersebut karena menerima telepon empat jam sebelum kick-off untuk memberitahu persoalan yang terjadi," kata Obi Mikel.
Mikel mengaku sempat tertekan dan sempat ragu mentalnya bisa 100 persen saat bermain untuk Nigeria. Namun, ia akhirnya tetap memilih untuk merumput dan tak mau membiarkan publik Nigeria kecewa.
"Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan, tapi pada akhirnya saya tak bisa membiarkan 180 juta orang nigeria kecewa. Saya tidak dapat menginformasiukan hal ini kepada pelatih dan lainnya. Hanya lingkaran terdekat saja."
"Saya diberitahu mereka akan menembak ayah saya jika saya melapor ke orang lain atau pihak berwenang. Saya juga tak mau mengganggu konsentrasi tim pada hari pertandingan yang penting," tutur Obi Mikel.
 Ayah John Obi Mikel sudah dua kali mengalami penculikan. (REUTERS/Matthew Childs) |
Setelah ayahnya telah dibebaskan, barulah Mikel membuka kabar soal masalah yang dihadapinya jelang pertandingan lawan Argentina. Ia juga berterima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah membantu proses pembebasan ayahnya.
"Syukurlah ayah saya dibebaskan dengan pada Senin sore. Saya berterima kasih kepada otoritas kepolisian atas upaya penyelamatan tersebut dan juga dukungan dari teman serta anggota keluarga," ujarnya.
Ini kali kedua ayah Obi Mikel diculik. Insiden dengan modus serupa pernah terjadi pada Agustus 2011. Para penculik diduga menggunakan seragam dan atribut militer sebagai bagian dari penyamaran.
Obi Mikel juga tak menuruti permintaan penculik yang meminta tebusan. Sang ayah akhirnya bebas berkat kerja keras kepolisian Nigeria.
(bac)