Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi-aksi gemilang sang penjaga gawang, Thibaut Courtois, dalam laga
Brasil vs
Belgia di perempat final
Piala Dunia 2018 layak mendapat pujian.
Kevin De Bruyne boleh saja menjadi penentu kemenangan Belgia berkat golnya pada menit ke-31. Tetapi tepisan-tepisan Courtois dari serangan Brasil juga memiliki andil membawa Belgia ke babak berikutnya.
Berkat penyelamatan-penyelamatan Courtois itu juga timnas Belgia menang 2-1 atas Brasil. The Red Devils pun melenggang ke semifinal untuk kali pertama setelah Piala Dunia 1986.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Aksi penyelamatan yang dilakukan Thibaut Courtois menepis tendangan Neymar. (REUTERS/Murad Sezer) |
Dalam pertandingan yang berlangsung di Kazan Arena itu Courtois melakukan sembilan penyelamatan dari 10 peluang Brasil yang dihadapi. Artinya kiper 26 tahun itu sukses membuat 90 persen penyelamatan saat melawan Brasil.
Satu-satunya peluang Tim Samba yang lolos dari antisipasi kiper Chelsea itu adalah gol Renato Augusto pada menit ke-76. Sedangkan penyelamatan yang paling krusial terjadi pada injury time, saat mantan kiper Atletico Madrid itu mementahkan tendangan Neymar.
Pada menit ke-90+4 Belgia masih unggul 2-1, namun Brasil terus mengurung pertahanan tim asuhan Roberto Martinez. Salah satu upaya terakhir Brasil menyamakan kedudukan datang dari kaki Neymar.
Setelah mendapat operan dari Douglas Costa dari sisi kanan, Neymar langsung mengayunkan kaki kanannya mengarahkan bola ke pojok kiri atas gawang Belgia.
Beruntung Courtois tetap tenang dan sigap. Tendangan melengkung Neymar bisa ditepisnya dengan tangan kiri, upaya Brasil tersebut hanya berbuah tendangan sudut. Peluang Brasil mencetak gol juga kembali mentah.
Sebanyak sembilan penyelamatan saat melawan Brasil merupakan yang terbanyak oleh Courtois di Piala Dunia 2018. Di pertandingan pertama Belgia melawan Panama, Courtois hanya melakukan dua penyelamatan dari dua tembakan Panama.
[Gambas:Video CNN] (bac)