Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Inggris melaju ke semifinal
Piala Dunia 2018 setelah menang dengan nyaman 2-0 atas Swedia.
Kemenangan itu bukan hanya membuat The Three Lions untuk kali pertama dalam 28 tahun terakhir melaju ke empat besar, tapi juga membuktikan betapa mematikannya bola-bola mati Inggris.
Inggris mencetak gol pertama berkat sepak pojok Ashley Young yang diteruskan oleh sundulan Harry Maguire di menit ke-30.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol Maguire itu adalah gol sepak pojok keempat untuk Inggris. Secara total, dari 11 gol yang diciptakan Inggris hingga fase perempat final, delapan di antaranya tercipta berkat bola mati.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, dalam wawancaranya sebelum Piala Dunia dimulai mengatakan bahwa Inggris memang harus memanfaatkan skema bola-bola mati.
Ia menarik kesimpulan ini setelah melihat perjalanan Spanyol ketika juara Piala Dunia 2010 dan Jerman ketika memenangi Piala Dunia 2014.
"Mereka sebenarnya pandai dalam bola-bola mati. Sebenarnya orang-orang tidak menyadari bahwa itu adalah faktor besar keberhasilan mereka untuk menang," kata Southgate seperti dikutip dari
Esquire.
"Baik Spanyol maupun Jerman memang memainkan bola-bola cantik, tapi jika Anda melihat berapa banyak bola mati yang mereka cetak, itu adalah kunci mereka menjadi sukses."
 Untuk kali pertama dalam 28 tahun terakhir, Inggris bisa melaju ke semifinal. (REUTERS/Dylan Martinez) |
Southgate kemudian mengungkapkan bahwa ia belajar untuk menguasai bola mati justru bukan dari tim sepak bola, tapi liga NFL atau sepak bola Amerika. Salah satunya dari klub Seattle Seahawks.
Dari sepak bola Amerika ini, Southgate belajar cara para pemain mengeksploitasi ruang-ruang sempit.
Selain itu, salah satu kunci di balik bola-bola mati Inggris adalah salah satu staf pelatih Southgate bernama Alan Russell.
Ia akan melatih secara rinci posisi para pemain dalam skema bola mati dan melatihnya berulang-ulang. Russel juga akan memberikan analisis lawan-lawan Inggris dalam skema bola mati.
 Gareth Southgate belajar pada NFL dalam memanfaatkan skema bola mati. (REUTERS/Dylan Martinez) |
Russel sendiri mantan pemain bola di liga-liga divisi bawah di Skotlandia dan Inggris. Ia memiliki lisensi kepelatihan A dari UEFA dan telah satu tahun bergabung menjadi staf pelatih Southgate.
"Kami menghabiskan banyak waktu di bola mati," kata Ruben Loftus-Cheek kepada para wartawan.
"Sampai ke detail-detailnya, kemana kami harus berlari dan memblok bola. Sangat hebat sekali bisa menyaksikan hasilnya."
Kemampuan Inggris dalam bola mati ini bisa berarti besar dalam mengarungi Piala Dunia 2018.
Seperti dicatatka
Opta, tiga negara yang berhasil mencetak empat gol atau lebih dari bola mati keluar menjadi pemenang. Mereka adalah Perancis (1998), Italia (2006), dan Jerman (2014).
(bac)