Martinez: Generasi Emas Belgia Bukan Kebetulan

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Senin, 09 Jul 2018 18:26 WIB
Pelatih timnas Belgia Roberto Martinez memuji fokus federasi sepak bola negara tersebut yang menempatkan regenerasi pemain sebagai prioritas.
Timnas Belgia yang berlaga di Piala Dunia 2018 dihuni pemain-pemain bintang. (REUTERS/Gleb Garanich)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih timnas Belgia Roberto Martinez memuji fokus federasi sepak bola negara tersebut yang menempatkan regenerasi pemain sebagai prioritas sehingga bisa meraih prestasi di Piala Dunia.

Sejak empat tahun lalu, Belgia acap disebut memiliki generasi emas. Pemain-pemain seperti Thibaut Courtois, Vincent Kompany, Jan Vertonghen, Kevin de Bruyne, Eden Hazard, Marouane Fellaini, dan Romelu Lukaku sudah memperkuat tim Setan Merah di Piala Dunia 2014 dan berhasil menembus babak perempat final.

Kini empat tahun berselang pemain-pemain terbaik Belgia yang sudah memiliki lebih banyak pengalaman berhasil meraih capaian yang lebih baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut sang pelatih keberadaan pemain-pemain yang membuat Belgia disebut memiliki generasi emas sudah direncanakan.

Roberto Martinez memuji Belgia yang memprioritaskan pengembangan pemain muda.Roberto Martinez memuji Belgia yang memprioritaskan pengembangan pemain muda. (REUTERS/Toru Hanai)
"Penting untuk semua orang mengetahui Belgia memiliki populasi 11 juta dan generasi yang ada saat ini tidak lahir karena kebetulan. Ada struktur yang amat jelas di dalam sepak bola profesional di Belgia," ucap Martinez dikutip dari ESPN.

"Belgia adalah negara yang fokus pada pengembangan pemain muda. Kami akan menjadi diri kami sendiri dan kami memiliki waktu untuk menggunakan Piala Dunia sebagai keuntungan bagi generasi yang lebih baru," sambung pelatih yang pernah menangani Everton itu.

Martinez: Generasi Emas Belgia Bukan Kebetulan
Keberhasilan Belgia mencapai semifinal di Rusia 2018 mengulang capaian tertinggi di Piala Dunia yang diraih pada Meksiko 1986. Ketika itu generasi Enzo Scifo menempati peringkat keempat.

Setelah Piala Dunia 1986, prestasi Belgia terbilang menurun karena gagal mencapai babak perempat final dalam empat edisi Piala Dunia setelahnya. Bahkan Belgia tidak lolos ke putaran final Piala Dunia 2006 dan 2010.

Jika mengalahkan Prancis dan berhasil menembus final maka Belgia mencatatkan sejarah dalam Piala Dunia. (sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER