Jakarta, CNN Indonesia -- Ujung tombak Prancis,
Olivier Giroud, belum mencetak gol sama sekali di
Piala Dunia 2018 tapi ia tetap jadi pilar penting dalam pertarungan di partai final melawan Kroasia.
Meski tugas utama pemain 31 tahun ini memang tetap mencetak gol, peran Giroud tidak terbatas soal membobol gawang lawan. Hal ini ia tunjukkan ketika
Prancis menyingkirkan Belgia di semifinal.
Giroud acap kali turun hingga ke lini tengah dan justru melakukan aksi bertahan sehingga Belgia tak bisa memanfaaatkan penguasaan bola.
Ketika Prancis menyerang balik, Giroud sering kali digunakan sebagai umpan, menarik para bek lawan sehingga tercipta ruang bagi rekan-rekan setimnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang benar Olivier belum juga mencetak gol. Saya katakan, belum," ujar Deschamps, pekan lalu.
"Ia penting bagi gaya bermain kami dan kami butuh dukungannya. Memang bagus jika ia mencetak gol, tapi Olivier adalah pemain yang murah hati dan tidak keberatan jika disuruh bekerja keras. Tim tetap membutuhkannya meskipun ia tidak mencetak gol."
 Timnas Prancis lolos ke final Piala Dunia 2018 dengan mengalahkan Belgia. (REUTERS/Lee Smith) |
Peran Bertahan
Kiper Belgia, Thibaut Courtois, sempat menyebut taktik Prancis sebagai 'antisepakbola' setelah semifinal yang berlangsung di St. Petersburg tersebut, merujuk pada peran bertahan Giroud.
"Kritik itu tidak benar," kata rekan setim Giroud, Blaise Matuidi.
"Ia memang belum sukses dalam urusan gol, tapi ia bekerja sangat keras untuk tim dan bagi kami itu hebat sekali."
Giroud yang akan membela Prancis untuk ke-81 kali di final yang digelar di Stadion Luzhniki nanti, mengatakan targetnya mencetak gol tidak boleh merusak taktik sang pelatih.
"Saya tidak merasa frustrasi. Saya bahagia asalkan tim menang. Saya coba membuka ruang dan bermain dalam membangun serangan. Permainan saya adalah melayani rekan-rekan setim saya," ujar Giroud.
"Saya memberi umpan untuk tiga gol yang telah diciptakan, tapi tentu saya sendiri ingin mencetak gol. Jika kami menang tanpa kami mencetak gol, saya juga akan tetap bahagia."
 Olivier Giroud tetap dipertahankan oleh Didier Deschamps sebagai ujung tombak Prancis. (REUTERS/Dylan Martinez) |
PerjudianTerakhir kalinya Giroud mencetak gol untuk Les Bleus adalah pada pertandingan persahabatan melawan Republik Irlandia di Paris, 28 Mei silam.
Gol itu membuat koleksinya di level internasional menjadi total 31 gol dan ia menjadi penyerang tersubur keempat Prancis sepanjang masa.
Enam bulan sebelumnya, Giroud bahkan belum mendapat kepastian pergi ke final Piala Dunia karena jarang sekali dimainkan di Arsenal. Ia kemudian mengambil risiko dengan pindah ke Chelsea agar lebih sering diturunkan dan perjudian itu terbayar linas.
"Sekarang kami berada di final Piala Dunia. Apa lagi yang bisa saya katakan? Ini hebat sekali dan saya kira kami belum menyadari makna sebenarnya," kata Giroud dalam wawancara video yang dikeluarkan oleh Federasi Sepak Bola Prancis.
"Jika kami mempertahankan solidaritas dan kekuatan kolektif itu hingga ke akhir, saya tak tahu hal yang bisa menghentikan kami. Saya berharap dari dasar hati saya, kami bias bermain yang sama di final. Tapi dengan penyelesaian akhir yang lebih tajam."
(sry)