Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
timnas Kroasia Zlatko Dalic menilai timnya kalah dari Prancis justru ketika memainkan laga terbaik di
Piala Dunia 2018.
Timnas Kroasia yang diprediksi kelelahan di laga final karena perjalanan panjang menuju babak tersebut justru tampil menggila di hadapan Prancis. Pada awal laga, Kroasia lebih sering menekan pertahanan Prancis.
Namun Les Bleus sukses dua kali unggul di babak pertama lewat gol bunuh diri Mario Mandzukic dan penalti Antoine Griezmann.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengucapkan selamat pada Prancis atas titel juara dunia. Kami bermain baik di 20 menit awal namun kemudian ada gol bunuh diri."
 Timnas Kroasia harus puas jadi runner up Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS/Christian Hartmann) |
"Kami kemudian kembali, mendominasi, dan lalu wasit memberikan penalti untuk mereka," kata Dalic seperti dikutip dari situs resmi FIFA.
Dalic bahkan menilai performa Kroasia saat melawan Prancis bisa disebut sebagai performa terbaik mereka di Rusia.
"Saya harus mengucapkan selamat kepada para pemain, karena itu mungkin laga terbaik yang kami mainkan di kejuaraan ini. Kami mengontrol pertandingan namun kami kebobolan."
 Timnas Kroasia memutarbalikkan prediksi yang menyatakan mereka bakal tak bertenaga di babak final. (REUTERS/Kai Pfaffenbach) |
"Menghadapi tim kuat macam Prancis, kalian tentu tak boleh membuat kesalahan. Kami sedikit sedih namun kami harus bangga atas apa yang telah kami lakukan di turnamen ini," ucap Dalic.
Hal yang sama juga diakui oleh Ivan Rakitic. Gelandang Barcelona ini menilai Prancis tidak banyak memiliki peluang di babak final.
"Kami adalah tim yang lebih baik di babak pertama. Kami terus menyerang namun tak beruntung malam ini. Mereka mencetak empat gol dari tiga tembakan tepat sasaran."
"Namun saya tetap memberikan selamat pada Prancis, mereka layak mendapatkannya," kata Rakitic.
(har)