Jakarta, CNN Indonesia -- Para veteran balap motor dunia seolah belum rela menyaksikan
Valentino Rossi pensiun dari MotoGP.
Pasalnya, The Doctor dinilai masih bisa bersaing di barisan depan pada usianya memasuki 39 tahun dengan bakat spesialnya tersebut.
Dikutip dari Motopasion, tiga mantan jawara balap yaitu Kenny Roberts Jr., Kevin Schwantz, Casey Stoner, bahkan Giacomo Agostini mengungkapkan kepada situs resmi MotoGP, yakin pebalap asal Italia itu masih bisa terus bersaing dalam beberapa tahun lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika saya duduk di sofa untuk menonton balapan, kelihatannya sederhana seolah saya juga bisa melakukan [balapan] itu secara mudah, tapi saya bukan Valentino [Rossi]."
"Seandainya saya seusia dia di balapan, saya berharap tak mendapat masalah tapi dia, luar biasa melihatnya. Saya tidak yakin seseorang bisa melakukan yang ia lakukan," terang Roberts Jr.
Senada, sang ayah Roberts Jr., Kenny Robert menilai tak ada yang bisa mennyamai The Doctor sepanjang sejarah MotoGP.
"Hanya ada satu Valentino Rossi. Ia bisa merencanakannya dengan baik apa yang ia mau lakukan dan ia bisa melakukannya karena dia adalah pebalap fantastis. Saya salut dengan yang ia lakukan," terang Roberts.
 Aksi-aksi Valentino Rossi masih dinanti sejumlah veteran pebalap dunia. (Foto: REUTERS/Jon Nazca) |
Bukan hanya bakat luar biasa, Schwantz juga memuji kerja keras Rossi untuk mewujudkan mimpi The Doctor meraih mimpi sebagai pebalap hebat sepanjang masa.
"Ketika Anda berada di rumah, Anda ingin bersantai dan istirahat, tapi ia masih bekerja keras! Ia masih akan berlomba secara kompetitif," ucap Schwantz.
Casey Stoner menilai Rossi telah membuat batasan usia yang terlalu tinggi bagi pebalap lain untuk bisa memecahkan rekor usia dimana seorang pebalap masih bisa bersaing di MotoGP.
"Semua orang penasaran sampai berapa lama lagi ia akan melanjutkan untuk terus berkompetisi, tapi jika Anda tidak memiliki cedera serius, tak ada kerusakan badan dan masih bisa menikmatinya, kenapa berhenti?"
"Tak ada alasan untuk berhenti dan Rossi masih memiliki motivasi agar tetap bisa bersaing," terang Stoner.
Pebalap legendaris dari Italia, Giacomo Agostini pun merasa paham betul faktor yang membuat Rossi amat sulit untuk pensiun dari MotoGP.
"Ia amat menyukai motor, amat menyayangi balapan, ia menyukai situasinya. Tentu saja amat berat mengatakan bahwa ia akan berhenti dan pensiun."
"Saya menangis hingga tiga hari beruntun ketika memutuskan pensiun [dari balapan]. Ia [Rossi] masih bagus, tetap cepat, ia masih senang, kenapa harus berhenti berkompetisi?" ucap Agostini.
Rossi sendiri bertekad membuat kemajuan pesat pada putaran kedua MotoGP 2018. Balapan perdana di paruh kedua musim ini bakal digelar di Sirkuit Brno dan akan disiarkan secara
live streaming melalui CNNIndonesia.com.
(sry)