Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menjamin keamanan
timnas Malaysia selama mengikuti gelaran cabor sepak bola di
Asian Games 2018.
Edy mengatakan Indonesia melalui Kepolisian Republik Indonesia sudah mempersiapkan skenario keamanan selama berlangsungnya Asian Games 2018. Ia juga meminta pihak Malaysia tidak meragukan kinerja kepolisian Indonesia.
"Yang tahu aman atau tidak ya mereka (polisi), bukan Malaysia. Nanti kalau dari kepolisian menyatakan bahwa ini sudah tidak aman, baru akan diambil langkah khusus," kata Edy di Jakarta, Rabu (1/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnas Malaysia merasa ancaman di Asian Games 2018 bisa terjadi usai insiden bendera terbalik yang dilakukan penggawa timnas Malaysia U-16 Amriul Ashrafiq Hanifah beberapa waktu lalu. Kejadian itu membuat akun
Instagram Amir banjir komentar dari netizen Indonesia.
 Timnas Malaysia mendapat teror di Piala AFF U-16. (AFP PHOTO/ TED ALJIBE) |
Tak sampai di situ, timnas Malaysia U-16 juga mengklaim mendapat perlakuan tak menyenangkan dari suporter Indonesia saat kalah 1-2 dari Thailand di Piala AFF U-16. Suporter Indonesia disebut melakukan penghinaan terhadap tim Malaysia U-16.
Rentetan insiden tersebut membuat pelatih timnas Malaysia U-23 Ong Kim Swee meminta penyediaan kendaraan taktis (rantis) lapis baja Barracuda demi alasan keselamatan saat Asian Games 2018 berlangsung.
"Kami profesional kalau memang sudah tidak aman, apapun kami akan lakukan untuk keselamatan mereka. Bukan berarti kami lihat mereka tidak aman lalu kami diamkan, tentu tidak. Siapapun yang datang ke Indonesia harus menjadikan dia aman dan nyaman," terang Edy.
Selanjutnyaa Malaysia U-16 akan menjalani laga kedua Grup B melawan Brunei Darussalam, Jumat (3/8). Suporter Timnas Indonesia diminta Edy tidak melakukan ujaran kebencian terhadap tim muda asal Negeri Jiran tersebut.
(jun/har)