Jakarta, CNN Indonesia -- Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon tersingkir di babak perempat final
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 saat melawan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Berikut faktor yang menyebabkan kekalahan Kevin/Marcus.
Kevin/Marcus harus menunda mimpi mereka untuk jadi juara dunia. Lewat pertarungan yang sengit, Kevin/Marcus kalah 19-21 dan 18-21 dari Kamura/Sonoda.
Kekalahan ini membuat Kevin/Marcus mengulang hasil tahun lalu di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut empat faktor yang membuat Kevin/Marcus kalah dari Kamura/Sonoda:
1. Start yang Bagus dari Kamura/Sonoda
Takeshi Kamura/Keigo Sonoda punya pola yang sama saat mengalahkan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, baik di gim pertama dan kedua. Kamura/Sonoda selalu tampil lebih bagus di awal gim pertama dan kedua.
Modal selisih poin yang besar ini yang membuat Kamura/Sonoda tetap aman di fase akhir tiap gim, meskipun saat itu Kevin/Marcus sedang memegang ritme pertandingan.
 Takeshi Kamura/Keigo Sonoda mampu mengimbangi kecepatan Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon. (AFP PHOTO / MAHMOUD KHALED) |
2. Mampu Imbangi Kecepatan MinionsKevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon dikenal sebagai ganda putra yang memiliki kecepatan yang bagus. Dalam laga tersebut, Kevin/Marcus juga menunjukkan kecepatan serangan yang biasa mereka miliki.
Namun Kamura/Sonoda berada dalam kondisi terbaik. Mereka percaya diri meladeni tempo permaianan cepat Kevin/Marcus. Permainan cepat Kamura/Sonoda juga disertai penempatan bola yang apik sehingga Kevin/Marcus tak sepenuhnya bisa mengatur alur serangan.
3. Lucky Point di Gim PertamaKevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon tengah memegang kendali permainan dan dapat momentum untuk bangkit di pengujung gim pertama. Mereka mampu tiga kali menggagalkan
game point Kamura/Sonoda.
Namun Kamura/Sonoda akhirnya tertolong lewat poin keberuntungan di saat akhir. Servis Kevin Sanjaya ke arah Keigo Sonoda tidak berhasil dikembalikan dengan sempurna oleh Sonoda.
 Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon kurang beruntung di saat akhir gim pertama. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Tetapi kok yang sempat membentur net justru bergulir masuk ke lapangan Kevin/Marcus. Kamura/Sonoda lalu meraih kemenangan di gim pertama yang merupakan langkah krusial di laga ini.
4. Strategi Alternatif Kevin/Marcus Bisa DitangkalKevin Sanjaya/Marcus Gideon coba mengubah alur permainan dengan memainkan permainan lob di awal gim kedua. Strategi alternatif ini tidak berhasil karena Kamura/Sonoda tetap fokus pada permainan mereka.
Kamura/Sonoda tidak lantas langsung terpaku untuk menyerang ketika Kevin/Marcus memilih untuk mengirimkan pukulan lob. Ganda Jepang ini bahkan mampu unggul 11-5 saat Kevin/Marcus coba merusak ritme permainan mereka dengan strategi alternatif.
(har)