Jakarta, CNN Indonesia -- Asian Games 2006 di Doha, Qatar, merupakan ajang multi-cabang Asia yang ingin dilupakan Indonesia. Pasalnya, Indonesia meraih hasil terburuk sepanjang keikutsertaan di
Asian Games.
Indonesia menempati posisi ke-22 di klasemen akhir perolehan medali di Asian Games 2006 dari 45 negara peserta. Indonesia mengakhiri Asian Games 2006 dengan koleksi dua medali emas, empat perak, dan 14 perunggu.
Satu emas Indonesia direbut dari cabang olahraga (cabor) bulutangkis nomor tunggal putra melalui Taufik Hidayat. Selain itu, bulutangkis juga meraih satu perak dan dua perunggu di Doha dari ganda putra dan tim beregu putra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu emas lainnya datang dari cabang boling yang dipersembahkan Ryan Leonard Lalisang juga di nomor tunggal putra. Putty Armein hanya mampu menyumbangkan perak usai kalah di final dari peboling Malaysia Ester Cheah. Medali perunggu juga diraih Syafrizaldi di cabor bina raga kelas 70kg.
 Taufik Hidayat mengalahkan Lin Dan pada final Asian Games 2006. (CNN Indonesia/Martinus M. Adinata) |
Sedangkan 14 medali perunggu diraih cabang karate, sepak takraw, rowing, voli pantai, layar, taekwondo dan angkat besi.
Meski torehan medali terburuk Indonesia terjadi di Asian Games 1986 di Seoul, tapi Indonesia meraih posisi terburuk di Asian Games 2006. Indonesia berada di posisi kesembilan perolehan medali meski hanya mendapatkan satu emas, lima perak, dan 14 perunggu.
Hingga kini prestasi terbaik Indonesia terjadi di Asian Games 1962 ketika menjadi tuan rumah untuk kali pertama. Ketika itu Indonesia finis di posisi kedua dengan torehan 21 medali emas, 26 perak, dan 30 perunggu.
(har)