ASIAN GAMES 2018

Ayah Anthony Ginting Menangis Lihat Sang Anak Kalah

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Sabtu, 25 Agu 2018 05:37 WIB
Edison Ginting, ayah dari Anthony Ginting mengaku baru pertama kali menangis melihat anaknya kalah dari tunggal China, Shi Yuqi di Asian Games 2018.
Anthony Sinisuka Ginting kalah dari Shi Yuqi karena keram otot. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebulutangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menyerah di pertandingan melawan tunggal putra China, Shi Yuqi, pada laga beregu putra Asian Games 2018. Ia terpaksa mundur dari pertandingan karena mengalami keram kaki.

Kekalahan tersebut bukan hanya bakal dikenang lama bagi Anthony sebagai pengalaman pahit. Ayah sang pebulutangkis itu, Edison Ginting, juga ikut mengalami keharuan mendalam.

Edison Ginting bahkan menangis ketika menyaksikan perjuangan anaknya saat tampil pada partai final bulutangkis beregu putra Asian Games 2018, Rabu (22/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, rasanya selama menonton dia main bulutangkis baru malam itu [Rabu malam] air mata saya menetes. Belum pernah seharu itu. Mau (Anthony) kalah, mau juara belum pernah," kata Edison.

Ayah Anthony Ginting Menangis Lihat Sang Anak KalahEdison Ginting, ayah Anthony Ginting mengaku baru pertama kali menangis melihat anaknya kalah. (CNN Indonesia/Huyogo Simbolon)
Edison mengaku tetap bangga dengan perjuangan dan kerja keras anak keempatnya itu. Di mata sang ayah, Anthony sudah berusaha dengan baik.

"Banyak teman saya menelepon dari seluruh Indonesia. Mereka juga ikut menangis melihat perjuangan dan keinginan Anthony untuk menang," tuturnya.

Menyoal penampilan putranya, Edison yang berdomisili di Kota Cimahi, Jawa Barat, ini menilai sang anak sudah maksimal.

"Saya sejak dari set pertama sampai pertengahan set kedua menikmati permainan. Dia sudah dalam trek. Tapi sebagai orang tua saya sudah bisa merasakan, aduh kakinya mulai goyang," tuturnya.

Edison melanjutkan, Anthony tampil bersemangat setelah sempat unggul terlebih dahulu, akhirnya tersusul oleh Yuqi Shi.

"Orang bilang kalah karena mental bertanding, saya bilang tidak. Kalau saya melihat sebagai orang tua, bagian tubuhnya (kaki) mulai goyang," ungkapnya.

"Lalu saat di set ketiga rasa lelah itu dia lawan dengan motivasi untuk menang. Sampailah terakhir dia kena cedera," sambungnya.

Edison menilai keram yang dialami Anthony disebabkan karena beberapa faktor. Pertama, ia menghadapi perlawanan sengit dan melelahkan dari tunggal India, Kidambi Srikanth, dalam laga perempat final.

Menghadapi peringkat delapan dunia itu, Anthony menang tiga gim dengan skor 23-21, 20-22, 21-10 dalam laga yang digelar Senin (20/8).

"Lalu di semifinal bertemu Kento Momota (Jepang). Jadi itu karena akumulasi tekanan otot," ujarnya.

Seperti diketahui, tim beregu putra Indonesia akhirnya menyerah 1-3 dari China pada final tersebut. Selain Anthony Ginting, Jonatan Christie juga mengalami kekalahan.

Hanya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang berhasil meraih kemenangan atas wakil China. Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pun kalah di pertarungan beregu putra. (hyg/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER