ASIAN GAMES 2018

Pengantin Baru Penyumbang Emas Indonesia di Asian Games 2018

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Senin, 27 Agu 2018 21:20 WIB
Iqbal Candra Pratama dan Sarah Tria Monita atlet pencak silat yang menikah baru dua bulan menyumbang dua emas untuk Indonesia di Asian Games 2018.
Iqbal Candra Pratama dan Sarah Tria Monita atlet pencak silat yang menikah baru dua bulan, meraih dua emas untuk Indonesia di Asian Games 2018. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bila dua dekade lalu Indonesia punya Alan Budikusuma dan Susy Susanti sebagai pasangan emas Olimpiade Barcelona 1992, maka di Asian Games 2018 ada pasangan emas atas nama Iqbal Candra Pratama dan Sarah Tria Monita.

Jika Alan dan Susy belum menikah ketika sama-sama meraih emas di Barcelona, maka Iqbal dan Sarah sudah berstatus suami-istri ketika membuat Indonesia Raya diperdengarkan dua kali di Padepokan Pencak Silat, Jakarta, Senin (27/8).

Iqbal yang baru 22 tahun lebih dulu meraih emas setelah mengalahkan Nguyen Ngoc Toan dengan skor 4-1. Sedangkan Sarah (23) memastikan raihan medali emas dengan kemenangan atas wakil Laos, Nong Oy Vongphakdy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menariknya Iqbal dan Sarah justu menikah di masa krusial, yaitu beberapa bulan jelang Asian Games 2018 digelar, tepatnya pada 23 Maret 2018. Ketua Harian IPSI Edhy Prabowo bahkan mengakui sempat meminta kepada Iqbal dan Sarah untuk memikirkan kembali rencana pernikahan di bulan-bulan jelang Asian Games 2018.

"Usaha kami berdua tidak sia-sia. Kami berdua bisa mewujudkan hal itu," ucap Sarah.

"Senang karena tujuan kami menikah adalah untuk memperlancar rezeki," tutur Iqbal menambahkan.

Candra Pratama menyumbang satu dari delapan emas pencak silat untuk Indonesia di Asian Games 2018. (Iqbal Candra Pratama menyumbang satu dari delapan emas pencak silat untuk Indonesia di Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Menikah di saat persiapan menuju Asian Games memasuki tahap akhir, Iqbal dan Sarah sadar akan konsekuensi yang bakal mereka hadapi. Tak ada waktu-waktu untuk bersantai dan bercengkerama layaknya pasangan muda yang baru diresmikan ikatan pernikahan.

Edhy bahkan sempat mengizinkan mereka berdua untuk tinggal satu kamar setelah menikah di mes latihan. Namun usulan itu ditolak oleh Iqbal dan Sarah.

"Setelah menikah, kehidupan kami kembali seperti atlet, tidur di kamar masing-masing. Paling setelah seminggu [latihan], baru bisa kembali bersama," ucap Sarah.

Iqbal dan Sarah sudah saling mengenal sejak lama, tepatnya ketika mereka berusia 16 tahun. Meski demikian mereka tak berada dalam ikatan pacaran untuk waktu yang lama.

"Kami bertemu pertama kali saat 16 tahun. Saya dari Kalimantan Timur dan dia dari Jawa Timur. Kami bertemu di Kejuaraan yang digelar di Makassar," ucap Iqbal.

Yakin Kemampuan Istri

Dengan saling berlaga di final, Iqbal dan Sarah saling menyemangati di malam jelang final. Iqbal juga mengaku tak pernah takut menonton langsung istrinya berlaga di arena dan mendapat pukulan-pukulan dari lawan.

"Melihat dia bertarung biasa saja karena saya tahu dia wanita yang lebih kuat dari saya. Saya juga sudah sering melihatnya begini," Iqbal menyoroti luka lebam yang ada di mata kanan Sarah.


Sarah Tria Monita, istri dari Iqbal Candra Pratama, juga menyumbang emas untuk Indonesia di Asian Games 2018. (Sarah Tria Monita, istri dari Iqbal Candra Pratama, juga menyumbang emas untuk Indonesia di Asian Games 2018. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Dengan sukses mengawinkan emas Asian Games 2018, maka Iqbal dan Sarah kini bisa menikmati 'waktu santai' dan berperan seperti layaknya pengantin baru pada umumnya.

"Katanya sih ada yang janji mau liburan ke Bali bila dapat emas," tutur Sarah sambil tertawa.

"Uang bonus yang kami dapat pertama kami akan gunakan untuk umroh atau naik haji. Nantinya bonus juga akan kami gunakan untuk modal usaha," tutur Iqbal dan Sarah bersamaan. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER