Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak 23 Agustus lalu, Baboho yang merupakan atlet pencak silat asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah itu sudah tiba di Jakarta. Tujuan utamanya, mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda).
Sambil menyelam minum air, maksudnya sebelum Porda dimulai Baboho dan keenam temannya ingin lebih dulu menyaksikan aksi pesilat tangguh Asia yang tampil di
Asian Games 2018.
"Sekali sudah pernah dapat, waktu Sabtu (25/8) kemarin. Sekarang mau nonton lagi, tapi sudah kehabisan tiket," kata Baboho kepada
CNNIndonesia.com di Padepokan Pencak Silat TMII, Rabu (29/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu Sabtu (25/8) lalu, lebih lanjut Baboho mengatakan ia bisa mendapatkan tiket nonton pencak silat Asian Games secara mudah. Padahal saat itu ia baru mulai ikut mengantre tiket sejak pukul 08.00 WIB.
Tapi, sekarang ia justru kesulitan untuk dapat tiket meski sudah ikut mengantre sejak pukul 04.00 WIB.
 Pesilat asal Palangkaraya Sugianto kehabisan tiket untuk menonton pencak silat di Asian Games 2018. (Foto: CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
"Padahal sekarang,
kan final. Rencananya ingin nonton Wewey [Wita]. Tadi tiket habis pas saya ada di urutan ke-15 dari depan. Sedikit lagi padahal," ungkapnya.
Wewey bakal tampil pada laga perebutan medali emas pencak silat Asian Games 2018 untuk kelas B 50-55kg. Ia akan berhadapan dengan Tran TT asal Vietnam pada pukul 16.30 WIB.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com di Padepokan Pencak Silat, tiket habis sejak pukul 08.00 WIB. Di tiga Loket tiket pun telah terpasang tulisan 'tiket habis'.
"Habis, Mas. Habis Dari sekitar jam 08.00 WIB. Sudah sama sekali enggak ada," ucap salah satu petugas penjual tiket di Padepokan Pencak Silat, Jakarta, Rabu (29/8).
Pencak silat sejauh ini menjadi penyumbang medali emas terbesar untuk Indonesia di Asian Games 2018. Total sudah sembilan dari 25 medali yang sudah diraih Merah Putih.
Sugianto menjadi penyumbang emas pertama pencak silat hari ini. Ada kemungkinan pula Indonesia kembali panen emas dari cabor itu.
(bac)