Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen Federasi Pencak Silat Malaysia (PESAKA) Datuk Megat Zulkarnain Omardin meminta maaf atas aksi vandalisme yang dilakukan pesilat Malaysia Mohd Al Jufferi Jamari di
Asian Games 2018.
Al Jufferi mengamuk usai kalah dari pesilat Indonesia Komang Harik Adi Putra di final Asian Games 2018 kelas E putra 65-70kg di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Senin (27/8).
Al Jufferi yang sedang dirundung emosi kedapatan mengamuk dengan memukul pembatas ruangan di belakang area pertandingan hingga jebol. Al Jufferi ketika itu kecewa dengan sejumlah keputusan juri pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkarnain mengaku kecewa dengan sikap Al Jufferi. Zulkarnain menganggap ada cara lain yang lebih pantas bagi Al Jufferi untuk mengungkapkan kekecewaan.
 Al Jufferi ketika merusak tembok ruangan usai kecewa dengan juri pertandingan. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman) |
"Saya tidak mendukung perbuatan-perbuatan di luar dari semangat kesultanan, tapi pada kesempatan yang sama kami melihat kenapa dia seperti itu. Saya telah memberikan teguran kepadanya. Saya marah karena berbuat seperti itu," ungkap Zulkarnain, Rabu (29/8).
"Saya juga minta maaf kalau hal itu sedikit atau banyak telah menyinggung. Kami tahu bahwa dia sedang dalam kondisi emosi, tidak bertindak secara bijak dan waras. Saya tetap menilainya tidak wajar untuk seorang atlet," sambungnya.
Sebelumnya Zulkarnain kecewa dengan keputusan sejumlah juri saat pertandingan Al Jufferi melawan Komang. Zulkarnain mengaku telah meminta Al Jufferi meninggalkan arena pertandingan sebelum waktu berakhir.
"Perampokan emas di siang hari. Apa yang saya takutkan akhirnya terjadi setelah ketidakadilan dari juri Korea Selatan dan Laos. Jadi saya meminta Al Jufferi meninggalkan arena," ujar Zulkarnain dikutip dari
Berita Harian.
(har/nva)