Jakarta, CNN Indonesia -- Bek tengah timnas Inggris Harry Maguire mengaku memiliki utang kepada Leicester City yang membuatnya memilih tetap bersama The Foxes alih-alih bergabung ke klub lain termasuk
Manchester United.
Maguire merupakan salah satu pemain yang cukup diminati klub-klub besar termasuk Man United selepas mengantar Inggris mencapai zona empat besar di Piala Dunia 2018. The Red Devils bahkan dikabarkan media-media Inggris siap mengeluarkan dana hingga £60 juta untuk mendatangkan bek 25 tahun tersebut.
Hingga bursa transfer tutup, Maguire tidak kunjung pindah klub dan tetap mengenakan kostum biru Leicester pada kick-off Liga Inggris 2018/2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bek yang memiliki 12 caps di timnas Inggris itu mengutarakan keputusan bertahan di Stadion King Power tidak lepas dari peran besar Leicester yang membuat kariernya menanjak.
"Setelah bermain di Piala Dunia selalu ada pemain yang dipantau oleh klub lain. Itu adalah bagian dan bonus dalam sebuah pertandingan. Saya telah berbicara denan Leicester setelah ada berbagai klub yang menyatakan minat, dan mereka menegaskan saya tidak dijual dan saya menghormati keputusan itu," ucap Maguire dilansir
Skysports.
 Harry Maguire menjadi pemain inti yang tak tergantikan di Leicester City. (REUTERS/Darren Staples) |
Maguire respek atas pilihan Leicester lantaran mendapat kepercayaan sebagai pemain inti selepas dibeli dari Hull City yang terdegradasi pada akhir musim 2016/2017.
"Mereka memberi saya kesempatan dan di klub tersebut saya menikmati penampilan. Saya bermain setiap pekan, itu penting bagi saya. Mereka memberi pentas agar saya tampil di Piala Dunia, jadi saya merasa berutang kepada mereka dan saya menghormati keputusan itu. Sekarang saya fokus menatap musim ini," terang bek yang mencetak satu gol di Piala Dunia 2018 itu.
Pada awal musim ini Maguire kembali menjadi bagian inti Leicester. Maguire selalu menjadi pemain inti di empat laga di Liga Inggris 2018/2019.
(jun)