Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain muda
Prancis, William Gomis, menjadi salah satu korban kekerasan di negaranya. Mantan pemain AS Saint Etienne itu ditembak orang tak dikenal hingga meninggal dunia.
Dilansir dari
Marca, pemain 19 tahun itu ditemukan sudah tak bernyawa dengan luka tembakan bersama dengan bocah 14 tahun yang juga tewas di distrik La Seyne-sur-mer.
Pihak kepolisian Prancis hingga berita ini diturunkan, masih melakukan penyelidikan untuk mengungkapkan pelaku penembakan. Pelaku pembunuhan diduga terkait jaringan narkoba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat kejadian perkara, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa sejumlah senjata api dari beberapa jenis serta lebih dari 24 butir proyektil peluru yang sudah dimuntahkan dari senapan automatis Kalashnikov.
Pihak klub Saint Etienne yang pernah membesarkan William Gomis turut menyampaikan duka mendalam atas peristiwa berdarah itu.
"AS Saint Etienne mengalami duka mendalam atas kematian tagis William Gomis di La Seyne-sur-mer, kota kelahirannya," demikian pernyataan dari klub Ligue 1 itu.
Sementara itu mantan striker Olympique Lyon, Bafetimbi Gomis ikut menyampaikan duka cita atas kematian William Gomis.
Meski memiliki nama belakang dan berasal dari distrik yang sama di La Seyne-sur-mer, namun kedua pemain itu tak memiliki pertalian darah.
"Ia baru 19 tahun, istirahat dalam damai adikku. Doa saya untuk keluarga yang ditinggalkan, kerabat, dan semua orang yang dekat dengannya."
"Satu-satunya jawaban atas tragedi ini adalah persaudaraan dan solidaritas. Bersama-sama, kita harus hidup dalam damai," tulis Bafetimbi Gomis dalam akun media sosialnya.
(har)