Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap legendaris, Giacomo Agostini menilai perselisihan
Marc Marquez dan
Valentino Rossi di luar arena
MotoGP bukanlah sebuah masalah yang perlu dibesar-besarkan.
Marquez dan Rossi awalnya punya hubungan yang akrab. Saat Marquez naik ke kelas MotoGP pada 2013, ia punya kedekatan dengan Rossi, bahkan juga bekerja sama dalam penjualan merchandise.
Namun sejak MotoGP 2015, hubungan Marquez dan Rossi memburuk. Rossi menuding Marquez membantu Jorge Lorenzo untuk menjadi juara dunia mengalahkan dirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah sempat membaik dan ada di hubungan profesional, hubungan Rossi dan Marquez kembali memburuk di awal tahun ini karena Marquez menyenggol jatuh Rossi di MotoGP Argentina.
 Valentino Rossi menolak uluran tangan Marc Marquez. (REUTERS/Max Rossi) |
Bagi Agostini, hubungan Marquez dan Rossi di luar balapan bukanlah sebuah hal krusial yang harus diributkan.
"Ini adalah sebuah situasi yang sulit untuk dinilai. Yang ingin saya katakan adalah hal ini tidak terlalu penting bagi setiap orang."
"Yang terpenting adalah mereka membuat kita semua (penonton) bergembira karena pertunjukan yang mereka lakukan (di lintasan). Apakah mereka berteman atau tidak, itu tak terlalu penting," ucap Agostini seperti dikutip dari
tuttomotoriweb.
Bagi Agostini, baik Marquez dan Rossi sama-sama punya pendirian yang kuat. Karena itu hubungan dingin antara Marquez dan Rossi adalah sebuah hal yang tak perlu dipermasalahkan oleh publik.
"Valentino mengatakan tidak ada masalah dengan Marquez sehingga tidak menerima permintaan maaf, di sisi lain, Marquez juga bersikap sama. Tidak ada yang berubah jadi kontroversi ini sia-sia."
 Marc Marquez kembali bertikai dengan Valentino Rossi usai insiden di MotoGP Argentina. (REUTERS/Max Rossi) |
"Respek tentu harus ada di antara kedua pebalap, namun di luar itu semua tidak terlalu penting. Marquez meminta maaf dan Valentino tidak menerima permintaan maaf karena dia punya alasan. Kita tentu tidak bisa memaksa seseorang," ucap Agostini.
Agostini berharap tak ada lagi cemoohan dan siulan seperti yang dialami Marquez bila ia tampil di MotoGP Italia dan MotoGP San Marino.
"Semua pebalap berlomba dengan risiko kematian jadi memalukan bila mendengar siulan itu," ujar Agostini.
Seri MotoGP berikutnya adalah MotoGP Aragon yang akan berlangsung pada Minggu (23/9). Balapan MotoGP Aragon bisa disaksikan lewat
live streaming di CNNIndonesia.com.
(ptr/bac)