Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali menyebut kompetisi
Liga 1 harus ditangguhkan terlebih dulu seiring insiden meninggalnya Haringga Sirilla.
Haringga meninggal setelah jadi korban pengeroyokan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) beberapa jam jelang laga Persib Bandung lawan Persija Jakarta. Akmal menilai hal ini seharusnya jadi indikasi untuk mengambil sikap tegas.
"Harus ada moratorium (penangguhan) sepak bola Indonesia, selama tidak ada ketegasan dan tak ada pengusutan tuntas terhadap kematian suporter, selama ini korban nyawa akan berulang."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Penangguhan ini berlaku) sampai semua pelaku sepak bola bersepakat tak ada lagi kekerasan di sepak bola dan tak ada lagi korban nyawa. Bukan hanya terkait Herlingga, tetapi juga kekerasan terhadap wasit, pemain dan lainnya," ucap Akmal kepada CNNIndonesia.com.
 SOS berharap kompetisi Liga 1 ditangguhkan terlebih dulu usai insiden meninggalnya Haringga Sirilla. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi) |
Dengan penandatanganan kesepakatan, maka klub nantinya harus bertanggung jawab penuh insiden kericuhan kembali terjadi.
"Bila di kemudian hari terjadi, klub bersangkutan harus dicoret dari kompetisi," ujar Akmal.
SOS melihat kurang tegasnya sanksi yang ada selama ini membuat peristiwa meninggalnya suporter terus terulang.
"Hukum dan sanksi juga lemah, bisa dipotong di tengah jalan. Musim lalu misalnya, hukuman tewasnya Ricko Andrean semula tanpa penonton, lalu kemudian berubah tanpa suporter. Tidak jelas apa beda penonton dengan suporter," kata Akmal.
(ptr)