Selangor, CNN Indonesia -- Mochammad Supriadi menjadi salah satu pemain yang diwaspadai lawan ketika menghadapi
Timnas Indonesia U-16 di
Piala Asia U-16 2018. Tidak heran jika pemain sayap kiri itu banyak mendapat tekel dari lawan.
Dalam pertandingan melawan timnas India, Kamis (27/9), Supriadi mendapat pengawalan ketat. Tidak jarang pemain asal Surabaya itu dijatuhkan lawan. Menghadapi pertandingan yang cukup keras, pemain yang pernah dibina SSB Rungkut dan Bina Taruna itu mampu selalu bangkit setelah ditekel hingga akhirnya ditarik keluar pada menit ke-72.
Setelah pertandingan Supri mengaku motivasi untuk bangkit setelah terjungkal ditekel lawan adalah sosok orang tua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada perasaan kalau jatuh itu selalu inget orang tua. Semangatin diri untuk bisa bangun ya pokoknya bangun saja, meski sakit ya bangun saja," ujar Supriadi kepada CNNIndonesia.com.
 Performa apik Mochamad Supriadi dan kawan-kawan tak lepas dari dukungan suporter yang hadir langsung di lapangan. (Foto: CNN Indonesia/Nova Arifianto) |
Supriadi mengaku belum mengetahui secara detail bagaimana kondisi kaki kanannya. Dalam perhelatan Piala Asia U-16, pemain yang mengenakan kostum bernomor punggung 11 itu sempat dicadangkan pada laga kedua melawan Vietnam lantaran mengalami cedera lutut kanan.
"Kaki masih sakit, lemas. Besok ikut terapi selama tiga hari waktu istirahat. Kata dokter [timnas Dicky Mohammad Shofwan] sih enggak apa-apa," kata Supriadi.
Pemain yang sudah mencatat satu assist pada Piala Asia U-16 2018 itu mengaku bangga bisa menjadi bagian tim yang mencetak sejarah melaju ke fase gugur, mengulang capaian Timnas Indonesia U-16 tahun 1990.
 Mochamad Supriadi sempat tak dimainkan sebagai pemain inti saat laga lawan Vietnam karena mengalami masalah pada lutut kanannya. (CNN Indonesia/Nova Arifianto) |
Belum 100 PersenNama Supriadi secara jelas disebutkan pelatih timnas India Bibiano Fernandes ketika ditanya mengenai pemain berbahaya yang dimiliki Indonesia.
"Indonesia main luar biasa ketika menyerang, mereka bermain secara bergantian. Ada pemain-pemain bagus ketika menyerang. Bagus, Zico, Supriadi semua cepat, susah untuk mengejar mereka. Ada banyak kartu untuk mengejar Supriadi," ujar Fernandes pada konferensi pers usai pertandingan matchday 3 Grup C Piala Asia U-16 2018.
Menanggapi komentar Fernandes, secara terpisah Supriadi mengaku justru belum maksimal ketika tampil menghadapi India.
"Saya belum 100 persen sih sebenarnya, Insyaallah besok bisa main lebih bagus lagi kalau dalam kondisi 100 persen," ujar Supriadi.
(nva/ptr)