Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi Banding (Komding)
PSSI Aji Ridwan Mas menyebut
Persib Bandung bisa mendapat pengurangan atau penambahan hukuman jika melakukan banding.
Tewasnya suporter
Persija Jakarta, Haringga Sirla, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Minggu (23/9) membuat Persib, pemain, ofisial, dan juga panpel dihukum berat.
Menurut Aji kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (3/10), Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sudah memutuskan sanksi sesuai dengan data pendukung yang ada. Termasuk fakta-fakta yang didapat komdis dari Tim Pencari Fakta (TPF) bentukan PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komdis PSSI pun mempersilakan kepada Persib untuk banding guna mendapat pengurangan hukuman. Akan tetapi Aji tidak bisa menjamin apakah nantinya setelah banding hukuman itu bisa berkurang atau justru malah bertambah. Keputusan tersebut bisa dipastikan sesuai dengan laporan fakta baru yang diberikan Persib pada saat banding.
 Suporter Persija Haringga Sirla meninggal dikeroyok suporter Persib Bandung. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) |
"Pertimbangannya harus lihat kasusnya dengan data pendukung yang ada, yang sudah diputuskan Komdis. Banding itu prinsipnya gampang, dikuatkan [hukumannya], menguatkan atau dikurangi. Bisa juga ditambah kalau datanya tidak sesuai," ujar Aji melalui sambungan telepon kepada
CNNIndonesia.com.
"Berkurangnya [sanksi] dimungkinkan. Tergantung, karena ada penilaian sanksi berjalan, ada laporannya. Saat sanksi berjalan hukuman ditambah lagi [juga] bisa, berkurang juga bisa kalau Persib bisa menunjukkan etika baik selama masa hukumannya. Caranya, harus ada pengajuan keringanan hukuman untuk sisa hukuman supaya diputihkan untuk nanti akan ditinjau ulang," Aji menambahkan.
 Berkurang atau bertambahnya hukuman untuk Persib tergantung data pendukung. (AFP PHOTO / TIMUR MATAHARI) |
Di mata Aji pihaknya tetap bertindak tegas kepada pihak yang bersalah, tetapi juga akan menggunakan sisi manusiawi.
Keputusan komdis memberikan sanksi Persib tampil di luar Pulau Jawa untuk pertandingan kandang tanpa penonton di sisa musim 2018 plus di setengah musim kompetisi 2019 dianggap Komding PSSI adalah keputusan yang pas.
"Saya rasa ini sudah keputusan bersama karena pemerintah sampai ikut tangan, Menpora dan keamanan juga. Artinya investigasinya harus mengambil tindakan yang tidak salah, karena banyak pertimbangan juga. Pemerintah juga tidak boleh intervensi karena ini ranahnya PSSI," ujarnya.
Sejauh ini, Aji mengaku belum mendapatkan memori banding yang dibuat Pangeran Biru melalui Kesekjenan PSSI atau operator PT. Liga Indonesia Baru (LIB). Setelah mendapat memori banding, Komding PSSI akan menindaklanjutinya dengan menggelar sidang.
"Kami tunggu perintah. Kalau ada yang minta banding, kami sidang. Persib juga sudah tahu prosedurnya, Persib sudah biasa, sudah sering dapat kasus dan mengajukan banding," tandasnya.
(ttf/ptr)