Menanti Warna Baru Timnas Indonesia Bersama Vizcarra

Tim | CNN Indonesia
Rabu, 10 Okt 2018 12:14 WIB
Kehadiran Esteban Vizcarra bisa memberikan warna baru di skuat Timnas Indonesia yang belakangan lebih banyak dihuni pemain sayap cepat.
Esteban Vizcarra bisa jadi warna baru di skuat Timnas Indonesia. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kehadiran Esteban Vizcarra bisa memberikan warna baru di Timnas Indonesia. Namun, ia harus bersaing dengan segudang pemain sayap terbaik Liga 1 2018.

Vizcarra kemungkinan bisa jadi warna baru di skuat Garuda karena punya gaya bermain berbeda dari pemain sayap lainnya macam Febri Hariyadi dan Irfan Jaya.

Febri serta Irfan memang punya kecepatan di atas rata-rata. Piawai menusuk dari sisi lapangan dan sesekali memotong ke dalam untuk melepaskan tembakan langsung atau memberikan umpan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Vizcarra adalah pemain sayap dengan karakter berbeda. Meski terlalu berlebihan untuk disamakan dengan pemain top model Eden Hazard, tapi pola permainan kedua pemain ini serupa.

Vizcarra, sebagaimana Hazard, adalah pemain sayap yang tak ajek bermain di sisi lapangan. Pergerakan Vizcarra tak melulu harus monoton di sisi lapangan. Seringkali ia bermain ke tengah dan membuka celah bagi bek sayap untuk menusuk ke sisi pertahanan lawan.

Febri Hariyadi kemungkinan bakal dibangkucadangkan.Febri Hariyadi akan jadi pesaing terberat Esteban Vizcarra. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Dengan kemampuan olah bola ciamik, Vizcarra juga bisa berperan sebagai playmaker atau pemain yang diberkati teknik olah bola di atas rata-rata dan mampu mengendalikan ritme serangan sebuah tim.

Pemain bertipikal playmaker biasanya bisa memainkan tempo permainan. Kapan harus menahan bola untuk memberi waktu rekan-rekannya naik atau kapan harus mengalirkan bola cepat saat pertahanan lawan sedang terbuka.

Tak hanya bisa beroperasi di sayap, Vizcarra juga bisa memainkan peranan sebagai gelandang serang atau bahkan penyerang. Dengan kata lain, pemain berusia 32 tahun itu bisa menjadi opsi terbaik menggantikan Stefano Lilipaly jika sedang mengalami kebuntuan.

Vizcarra berpeluang diturunkan sejak menit awal pertandingan melawan Myanmar. Mantan pemain Semen Padang ini kemungkinan akan dicoba untuk bermain di sayap kiri dalam formasi 4-2-3-1.

Esteban Vizcarra juga bisa dicoba untuk menggantikan peran Stefano Lilipaly.Esteban Vizcarra juga bisa dicoba untuk menggantikan peran Stefano Lilipaly. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Tak ada salahnya bagi tim pelatih untuk memainkan Vizcarra di posisi yang berbeda. Misalnya sebagai gelandang serang di belakang striker atau dicoba untuk mengambil peran Evan Dimas sebagai pengatur ritme permainan di lini tengah.

Vizcarra tentu punya motivasi berlipat untuk mengesankan staf pelatih timnas pada debutnya berseragam Timnas Indonesia setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Maret 2018.

Meski demikian, Vizcarra harus cepat beradaptasi dengan pola permainan timnas. Selain sudah sudah sembilan tahun berkarier di Indonesia, Vizcarra juga akan terbantu lantaran peran ujung tombak timnas dihuni Beto Goncalves, rekan setimnya di Sriwijaya FC.

Mantan pemain Pelita Jaya dan Semen Padang itu punya kesempatan membuktikan diri pada dua laga uji coba sekaligus ajang seleksi ke Piala AFF 2018. Pertama, saat Timnas Indonesia jumpa Myanmar pada Rabu (10/10) dan tiga hari kemudian akan melawan Hong Kong.

Menarik dinanti aksi Vizcarra pada dua laga uji coba mendatang. Peluang masuk skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 bakal terbuka lebar jika ia mampu menunjukkan kualitas terbaiknya. (jun/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER