Cikarang, CNN Indonesia -- Pelatih
timnas Myanmar Antoine Hey mengaku sedih melihat timnya kalah 0-3 dari
Timnas Indonesia pada laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Rabu (10/10).
Dua gol Irfan Jaya dan satu gol Beto Goncalves di babak pertama memastikan kemenangan Timnas Indonesia atas Myanmar. Hey menganggap laga di Stadion Wibawa Mukti bukan pertandingan menyenangkan baginya.
"Ini bukan pertandingan yang menyenangkan bagi kami. Saya sedih kebobolan tiga gol. Tapi itulah yang terjadi dan ini jadi pelajaran. Kami akan kembali dengan susunan yang berbeda. Pertandingan ini adalah kesempatan bagi pemain muda untuk mendapatkan pengalaman," ucap Hey usai pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Permainan cepat Febri Hariyadi mendapat pujian pelatih Myanmar Antoine Hey. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Hey berharap skuat Myanmar yang diisi mayoritas pemain muda bisa memetik pelajaran dari kekalahan melawan Timnas Indonesia. Pelatih asal Jerman itu juga tidak berani memasang target saat Myanmar tampil di Piala AFF 2018.
"Di sini kami coba menampilkan susunan pemain yang terbaik. Jadi ini merupakan bagian dari pembelajaran. Saya tidak menyalahkan pemain, tapi saya harap kemampuannya bisa meningkat," ujar Hey.
 Irfan Jaya dan Beto Goncalves menjadi dua pencetak gol Timnas Indonesia vs Myanmar. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Terlalu dini bicara target [di Piala AFF 2018]. Kami harus melakukan banyak pembenahan, saya harap kami bisa tampil secara individual dengan baik ketika kompetisi dimulai," sambungnya.
Terkait penampilan Timnas Indonesia, Hey menganggap tim asuhan Bima Sakti punya keunggulan dalam hal serangan balik. Hey juga memberi pujian untuk
winger Timnas Indonesia Febri Hariyadi yang menciptakan assist gol Beto Goncalves.
"Indonesia punya serangan balik yang bagus, itu yang jadi kekuatan mereka. Mereka punya banyak kesempatan cetak gol malam ini. Saya pikir nomor 13 [Febri] bagus. Ditambah dengan penyelesaian yang baik dari Beto," ucap Hey.
(map/har)