Jakarta, CNN Indonesia --
Chelsea didesak untuk memecat asisten manajer, Marco Ianni, karena melakukan provokasi hingga membuat manajer
Manchester United Jose Mourinho marah di pengujung laga
Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, Sabtu (20/10).
Ianni berlari dan merayakan gol kedua Chelsea yang dicetak Ross Barkley di depan bangku cadangan Man United. Tindakan itu membuat Mourinho marah dan berusaha menghampiri Ianni. Kericuhan terjadi dan petugas keamanan serta ofisial dari kedua tim berusaha memisahkan Mourinho dan Ianni.
Sejumlah pihak menganggap Chelsea seharusnya memecat Ianni atas aksi provokasinya. Salah satu desakan untuk memecat Ianni datang dari Phil Neville yang saat ini menjabat manajer timnas wanita Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Jose Mourinho bersitegang dengan Marco Ianni di pengujung Chelsea vs Manchester United. (REUTERS/Dylan Martinez) |
"Siapapun pelatih Chelsea itu, jelas-jelas dia melakukan hal memalukan, tidak berkelas. Dia langsung melakukan provokasi di depan wajah Mourinho, Michael Carrick [asisten manajer] dan bangku cadangan Man United, merayakan gol di depan wajah mereka. Memalukan," ujar Neville kepada NBC Sports dikutip dari
Sky Sports.
"Mourinho tidak bersalah. Orang dari bangku cadangan Chelsea langsung lewat di depan Mourinho, merayakan di depan mukanya. Jika saya Maurizio Sarri, saya akan mengusirnya dan memecat dia dari klub," ucap legenda Man United itu.
 Jose Mourinho mengaku sudah memaafkan tindakan Marco Ianni. (REUTERS/Dylan Martinez) |
Mourinho mengaku tidak ingin memperpanjang kericuhan yang terjadi di pengujung laga Chelsea vs Man United. Pasalnya, manajer Chelsea Maurizio Sarri sudah meminta maaf dan memastikan akan mengatasi masalah.
"Dia [Ianni] sangat tidak sopan, tetapi Sarri mengambil alih situasi. Mereka berdua sudah minta maaf kepada saya, saya terima. Bagi saya cerita ini sudah berakhir," ucap Mourinho.
(har/ptr)