Jakarta, CNN Indonesia -- Nasib Julen Lopetegui di kursi pelatih
Real Madrid bakal ditentukan setelah El Clasico lawan
Barcelona, Minggu (28/10). Dengan kata lain, hasil negatif di Camp Nou bakal menjadi kuburan bagi mantan pelatih asal Spanyol tersebut.
Isu pemecatan Lopetegui berembus kencang sejak akhir September lalu. Hasil buruk di lima laga dengan catatan empat kekalahan dan satu hasil imbang membuat masa depan Lopetegui berada di ujung tanduk.
Kemenangan 2-1 atas Red Star Belgrade di Liga Champions membuat Lopetegui masih bisa bernapas dan tetap memimpin El Real tampil di El Clasico melawan rival abadinya, Barcelona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sport melaporkan Presiden Real Madrid Florentino Perez sudah melempar sinyal untuk memecat Lopetegui meski sukses mengalahkan Red Star Belgrade. Perez kedapatan meninggalkan balkon di tribune eksekutif Santiago Bernabeu dengan raut wajah muram.
Meski demikian, El Confidencial menuliskan niat Perez untuk memecat Lopetegui masih bisa diredam karena bujukan Direktur Umum Real Madrid Angel Sanchez dan pejabat eksekutif lainnya.
 Antonio Conte jadi kandidat kuat pengganti Lopetegui. (REUTERS/Dylan Martinez) |
Sanchez, salah satu sosok yang dikagumi Perez menyatakan keputusan memecat Lopetegui tidak tepat untuk saat ini. Setidaknya Perez diminta untuk bersabar hingga El Clasico usai.
Media-media Spanyol mulai mengaitkan nama Antonio Conte sebagai kandidat kuat untuk menggantikan posisi Lopetegui. Prestasinya bersama Juventus dan Chelsea jadi modal bagus untuk mencicipi atmosfer La Liga.
Kendati demikian, Madrid harus menyiapkan kocek yang tak sedikit. Terlebih Conte masih mendapat kompensasi dari Chelsea sebesar £9 juta alias Rp176,3 miliar hingga sisa kontraknya berakhir. Madrid harus menawarkan gaji yang lebih oke agar pelatih asal Italia tersebut tidak merugi.
(jun/jun)