Jakarta, CNN Indonesia -- Pertandingan
Timnas Indonesia U-19 vs
Jepang pada perempat final
Piala Asia U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (28/10), dipastikan akan memecahkan rekor penonton terbanyak dalam sejarah Piala Asia U-19.
Pihak Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyatakan rekor penonton di ajang Piala Asia U-19 sebelumnya terjadi saat Indonesia dikalahkan Qatar pada laga Grup A di SUGBK, Minggu (21/10). Ketika itu ada 38.217 penonton hadir menyaksikan pertandingan menegangkan Indonesia dikalahkan Qatar 5-6.
Rekor penonton di Piala Asia U-19 dipastikan kembali pecah saat Indonesia menghadapi Jepang. Pasalnya, dipastikan akan ada lebih dari 65 ribu penonton yang hadir di SUGBK malam ini menyaksikan laga Indonesia vs Jepang setelah tiket pertandingan ludes terjual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak jam 12 siang ini tiket sudah habis terjual secara
online. Tiket yang kami rilis 65 ribu dari kapasitas 77.193 ribu penonton di GBK. Dari total yang kami rilis empat ribu undangan, dari AFC, pemerintah dan sponsor. Seribu lainnya itu
killing seat [tempat duduk dengan sudut pandang yang tidak bagus]," kata Deputi Sekjen Pengembangan Bisnis PSSI Marshal Masita kepada
CNNIndonesia.com, Minggu (28/10) sore.
Selain memecahkan rekor penonton sepanjang sejarah Piala Asia U-19, laga Timnas Indonesia U-19 vs Jepang juga memecahkan rekor penonton terbanyak yang hadir di SUGBK pasca-renovasi untuk ajang Asian Games 2018.
Sebelumnya rekor penonton terbanyak di SUGBK pasca-renovasi terjadi ketika Persija Jakarta menjamu Home United pada laga leg kedua semifinal Piala AFC 2018 zona ASEAN, Mei 2018.
 Timnas Indonesia U-19 selangkah lagi akan lolos ke Piala Dunia U-20 2019. (CNN Indonesia/ Hesti Rika) |
"Di upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 saja hanya 60 ribu penonton. Untuk Timnas Indonesia, ini terbanyak setelah GBK direnovasi," ucap Marshal.
Marshal mengimbau kepada para penonton yang tidak memiliki tiket untuk tidak datang ke SUGBK, karena PSSI tidak menyediakan tiket tambahan baik di
online maupun melalui
offline. Di area kawasan GBK Senayan, lanjut Marshal, tidak ada loket penjualan tiket.
"Untuk penonton yang sudah datang ke GBK, tapi tidak punya tiket, kami siapkan layar di area Timur dan Tenggara area GBK," ujar Marshal.
(har/ttf/bac)