Hormati Jasa Vichai, Yayasan Amal Leicester Ganti Nama

CNN Indonesia
Rabu, 07 Nov 2018 11:53 WIB
Yayasan Foxes Leicester City disebut bakal berganti nama menjadi Yayasan Vichai Srivaddhanaprabha untuk menghormati mendiang presiden klub.
Vichai Srivaddhanaprabha meninggal dalam kecelakaan helikopter akhir Oktober 2018. (REUTERS/Darren Staples)
Jakarta, CNN Indonesia -- Yayasan Foxes Leicester City disebut bakal berganti nama menjadi Yayasan Vichai Srivaddhanaprabha untuk menghormati mendiang presiden klub yang meninggal secara tragis dalam kecelakaan helikopter.

Tak hanya berhasil mengangkat Leicester dari divisi kedua sepak bola Inggris sampai menjadi juara di musim 2015/2016, Vichai juga turut memberikan bantuan besar kepada komunitas lokal Leicester sejak pertama kali membeli klub tersebut pada 2010.

"Sejak formasi ini dibentuk 2011/2012, yayasan ini telah mengumpulkan hampir £2 juta (sekitar Rp38,8 miliar) untuk badan amal lokal, membantu pendanaan renovasi ruang rawat jalan anak di Rumah Sakit Royal Leicester dan perlengkapan penyelamatan yang dibutuhkan anak-anak di unit perawatan intensif," sebut pernyataan resmi Leicester dikutip AFP, Rabu (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khun Aiyawatt Srivaddhanaprabha, Jamie Vardy dan Kasper Schmeichel memberi penghormatan untuk mendiang Vichai dan empat orang yang meninggal dalam kecelakaan helikopter.Khun Aiyawatt Srivaddhanaprabha, Jamie Vardy dan Kasper Schmeichel memberi penghormatan untuk mendiang Vichai dan empat orang yang meninggal dalam kecelakaan helikopter. (REUTERS/Peter Nicholls)
"Di bawah nama baru, Yayasan Vichai Srivaddhanaprabha akan terus membangun dan mengubah kehidupan dengan kemurahan hati, perhatian dan cinta dari seorang lelaki yang menyumbangkan dana pribadinya sebesar £4 juta(Rp77,5 miliar) untuk kota, universitas, rumah sakit dan amal selama beberapa tahun terakhir," imbuhnya.

Vichai Srivaddhanaprabha meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter yang terjadi usai laga Leicester City melawan West Ham United di Stadion King Power yang berakhir imbang 1-1 pada 27 Oktober lalu. Namun, klub baru mengeluarkan pernyataan resmi meninggalnya sang pemilik klub pada 29 Oktober 2018.

Beberapa saat setelah helikopter lepas landas, helikopter kehilangan kendali dan akhirnya jatuh di area parkir. Helikopter kemudian meledak dan terbakar. Selain, Vichai Srivaddhanaprabha, ada empat orang lainnya di dalam helikopter yang juga ikut dalam kecelakaan tersebut. (ttf/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER