Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang
Paris Saint-Germain,
Kylian Mbappe, membantah
Neymar dan
Edinson Cavani terlibat perselisihan setelah membela negara masing-masing dalam laga uji tanding.
Mbappe memastikan tidak ada keretakan hubungan di antara dua pemain depan PSG tersebut meski Neymar dan Cavani sempat terlibat kontak fisik dalam partai uji tanding antara Brasil dan Uruguay di Stadion Emirates, London, Jumat (17/11).
Cavani mendapat kartu kuning dalam laga tersebut setelah melanggar Neymar yang sedang berupaya melakukan pergerakan di sayap kiri pada menit ke-86.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati Cavani membantu Neymar bangkit bersama dengan Filipe Luis, terlihat pula keduanya saling bertukar kata-kata yang diprediksi bisa kembali menyulut hubungan di antara kedua pemain tersebut.
Laga antara Uruguay dan Brasil berkesudahan dengan kemenangan juara dunia lima kali berkat gol tunggal Neymar dari titik putih. Selain menghasilkan satu gol, pertandingan tersebut juga membuat wasit Craig Pawson mengeluarkan enam kartu kuning untuk pemain Uruguay dan dua kartu kuning untuk skuat Samba.
 Edinson Cavani dan Neymar dalam sebuah laga Paris Saint-Germain. (REUTERS/Benoit Tessier) |
Mbappe membantah isu tak sedap yang melibatkan rekannya di klub dalam konferensi pers jelang pertandingan timnas Prancis.
"Cavani adalah pemain hebat. Dia bagus untuk PSG. Yang terjadi dengan Neymar adalah saya berkirim pesan kepada Neymar dengan sebuah video. Dan dia tertawa, jadi tidak ada apa-apa," ucap Mbappe disitir Fox Sports.
"Itu adalah duel, mereka membela negara masing-masing, mereka berhak melakukan hal seperti itu. Keduanya berupaya memberikan yang terbaik. Dan itu tidak menimbulkan konsekuensi di PSG, mereka tetap akan saling berpelukan dan mencetak gol bersama. Jadi itu bukan masalah," sambung salah satu nomine peraih gelar Ballon d'Or itu.
Cavani dan Neymar sempat dikabarkan tidak rukun pada tahun lalu, bahkan keduanya dikabarkan membuat ruang ganti PSG panas.
Perselisihan di antara dua pemain asal Amerika Selatan itu diyakni bermula dari laga lokal di Ligue 1 lantaran Cavani dan Neymar berebut menjadi eksekutor tendangan bebas dan penalti.
(nva/sry)