Jakarta, CNN Indonesia -- Kapten
Persib Bandung Supardi Nasir telah memaafkan pelatih
Mario Gomez menyusul tuduhan pengaturan skor yang terjadi usai pertandingan melawan PSMS Medan di
Liga 1 2018, 9 November lalu.
PT. Persib Bandung Bermartabat memutuskan untuk mempertemukan Gomez dengan para pemain Persib di di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Rabu (21//11), menyusul kabar tuduhan pengaturan skor.
Gomez dikabarkan menuduh empat pemain Persib, Supardi, Eka Ramdani, Ardi Idrus dan Ghozali Siregar terlibat dalam pengaturan skor saat pertandingan melawan PSMS. Dalam konferensi pers usai pertemuan, manajemen Persib membantah hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supardi sudah melupakan masalah tuduhan pengaturan skor. Mantan pemain Sriwijaya FC itu juga mengaku telah memaafkan Gomez setelah melakukan pembicaraan empat mata dengan pelatih asal Argentina itu.
 Persib Bandung sempat terganggu tuduhan pengaturan skor di Liga 1 2018. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi) |
"Terus terang dengan masalah ini selesai, saya mulai semangat lagi untuk membawa tim ke tangga atas, naik lagi. Tidak ada terjadi yang selama ini beredar, dan pelatih sudah percaya kepada semua pemain, tidak mungkin dan tak akan terjadi pada pemain," kata Supardi.
"Saya tahu dia [Gomez] marah dengan kondisi [kekalahan] sehingga terbawa situasi. Dia akui berbuat kesalahan. Tidak mungkin terjadi di tim seperti pelatih duga yang selama ini beredar. Tapi saya juga manusia, ketika dia minta maaf saya harus memaafkan juga," sambung Supardi.
 Mario Gomez telah berdamai dengan Supardi Nasir. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi) |
Lebih lanjut Supardi mengaku sempat sedih setelah tuduhan pengaturan skor itu beredar. Supardi mendapat dukungan dari sejumlah pihak untuk melewati masa-masa sulit tersebut.
"Saya tidak bisa tidur dan hanya bisa menangis, mengadu kepada orang tua saya, Pak Umuh [Muchtar, manajer Persib], Pak Zainuri [Hasyim, Komisaris PT PBB]. Alhamdulilah saya punya orang tua yang baik di sini. Mereka selalu mendoakan saya, mendukung saya, dari pemain dan Bobotoh yang percaya bahwa semua ini tidak benar," ucap Supardi.
(har/hyg/ptr)