Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pendukung
River Plate ditangkap polisi setelah menyembunyikan
flare dengan cara merekatkannya di badan sang anak.
Peristiwa tertangkapnya suporter ini berawal dari meluasnya rekaman tentang aksinya menyembunyikan flare di badan sang anak. Suporter itu terlihat meletakkan
flare di badan sang anak lalu merekatkannya dengan selotip.
Aksi itu dilakukan demi menyelundupkan suar ke dalam stadion. Nantinya
flare yang telah direkatkan bakal ditutupi oleh kostum River Plate yang dikenakan oleh sang anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya dalam kurun waktu 24 jam, polisi berhasil menangkap suporter tersebut. Jam tangan yang dikenakan suporter tersebut jadi salah satu hal yang membantu mengungkap identitas pelaku.
 Duel Boca Juniors vs River Plate di final Copa Libertadores penuh drama. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci) |
Ancaman yang menghantui suporter River Plate tidak main-main, yaitu ancaman hukuman penjara antara dua hingga enam tahun.
Duel leg kedua final Copa Libertadores antara River Plate lawan Boca dua kali mengalami penundaan. Awalnya, duel ini rencananya digelar pada Sabtu (24/11).
Namun duel ini kemudian batal digelar lantaran bus Boca Juniors yang tengah melaju ke stadion mendapatkan serangan dari pendukung River Plate.
Duel kemudian digeser ke hari Minggu (25/11) namun kemudian kembali diputuskan untuk ditunda. Kepastian rencana jadwal ulang duel bakal ada pada Selasa (27/11). Leg pertama Boca Juniors vs River Plate berakhir dengan skor 2-2.
(ptr/bac)