Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pelatih
Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini sangat menyayangkan bekas anak didiknya yang jadi bintang iklan minuman berenergi. Fakhri menganggap masih banyak iklan lain yang pantas untuk dimainkan Amiruddin Bagus Kahfi dan kawan-kawan.
Usai tampil di Piala Asia U-16 2018, tiga mantan pemain Timnas Indonesia U-16, Bagus Kahfi, Bagas Kaffa, serta Mochamad Supriadi direkrut menjadi bintang iklan minuman berenergi.
Fakhri mengatakan keinginan sebuah produk menjadikan para pemain Timnas Indonesia U-16 sebagai bintang iklan sudah ada sejak lama. Tepatnya, ketika Timnas Indonesia U-16 masih melakoni laga pada Piala Asia U-16 di Kuala Lumpur, September lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengurus PSSI juga yang minta, Marsal [Masita, Deputi Sekjen Bidang Pengembangan Bisnis PSSI]. Dia minta ke saya beberapa pemain dan ofisial untuk main iklan. Saat itu saya bilang, saya tidak mau tim diganggu pada saat persiapan," kata Fakhri kepada
CNNIndonesia.com, Senin (3/12).
Menurut Fakhri, tidak pantas anak-anak seumuran Bagus menjadi bintang iklan minuman berenergi. Ia juga sempat menyampaikan ke Marsal untuk mengganti produk iklan untuk para pemain Timnas Indonesia U-16 dengan produk yang bisa mengedukasi anak-anak sebaya mereka.
Ketika Marsal minta, Fakhri mengaku sudah kumpulkan semua pemain di Kuala Lumpur dan melarang pemain jadi bintang iklan tersebut. Namun, saat itu Fakhri masih berstatus sebagai pelatih dan memiliki kewenangan untuk mengatur demi kebaikan masa depan para pemain.
"Saya tidak pernah sekalipun mengizinkan mereka untuk jadi bintang iklan minuman berenergi itu. Tidak cuma iklan, undangan televisi saja berapa kali saya tolak, karena menurut saya mengganggu mereka. Saya khawatir popularitas yang tidak bisa dikontrol dapat mengganggu masa depan mereka," ujar Fakhri.
Akan tetapi iklan yang masuk melalui PSSI itu kini tak lagi bisa ditahan Fakhri saat iklan itu menghampiri mantan pemainnya di Timnas Indonesia U-16.
 Supriadi jadi salah satu eks Timnas Indonesia U-16 yang jadi bintang iklan. (AFC/Adam Aidil Padali) |
Pasalnya iklan itu muncul setelah kontrak Fakhri dengan Timnas Indonesia U-16 selesai usai tampil di Piala Asia U-16. Terlebih, saat ini para pemain Timnas Indonesia U-16 tak lagi jadi tanggung jawab Fakhri.
"Saya kasih tahu buat apa juga, tidak akan didengar juga karena kan itu duit. Saya enggak tahu mereka dapat uang berapa dan berapa lama juga jadi bintang iklan itu."
"Saya tidak melarang mereka jadi bintang iklan, tapi jangan iklan minuman bernergi. Bagi saya, saya agak malu juga ketika mendengar mereka jadi bintang iklan itu. Saya malu bahwa seolah-olah saya mengizinkan mereka padahal itu salah satu yang saya tentang," tegas Fakhri.
Ketika dihubungi terpisah, Marsal mengatakan proyek iklan yang melibatkan pemain Timnas Indonesia U-16 tidak berada di bawah kapasitasnya. Pihak produk disebut langsung melakukan pendekatan kepada masing-masing pemain.
Marsal mengatakan jika sebuah perusahaan ingin menjadikan pemain Timnas Indonesia sebagai bintang iklan biasanya melalui deputi yang dibidanginya.
"Produk itu bukan sponsor timnas maupun turnamen kita di PSSI. Pemainnya tidak pakai baju timnas, kan? jadi mereka melakukan kontrak secara personal," ungkap Marshal ketika dikonfirmasi.
(ttf/sry)